assalamualaikum teman teman,,
sesaat pulang dari berlibur kemarinn,, saya secara tidak langsung, terinspirasi oleh kejadian mesuji yang baru baru ini gencar di beritakan media massa nasional bahkan internasional,bagaimana tidak? di sana terjadi pelanggaran HAM berat yang di lakukan oleh kedua belah pihak, yang sampai merenggut banyak korban. sebagai insformasi kampung saya dulu di daerah tulang bawang banjar agung yang secara geografis bersebelahan dengan mesuji lampung,,,
1. Pengenalan
Secara geografis kabupaten mesuji yang baru saja terbentuk dari lepasan kabupaten tulang bawang terletak di wilayah lampung paling utara, dan bersebelahan langsung dengan provinsi sumatra selatan yang tidak lain daerah nya mesuji juga, yang di batasi hanya dengan sebuah sungai kecil.
luas wilayah mesuji lampung sekitar 2.184 km. sedangkan jumlah penduduk nya sekitar 188.999 jiwa (2006). Sesuai dengan amanah UU. 49 tahun 2008, tentang pembentukan kabupaten mesuji, di tetapkan ibu kota kabupaten mesuji adalah kecamatan mesuji.
2. Latar belakang masalah
Pembantaian mesuji adalah peristiwa pembantaian massal sejumlah petani yang di lakukan aparat keamanan di kawasan mesuji lampung. Latar belakan nya adalah bermula saat PT. Silva membuka lahan untuk menanam karet dan kelapa sawit pada tahun 2003, yang selalu di tentang masyarakat setempat. bagaimana tidak pembukaan lahan ini dilakukan secara sepihak oleh pihak PT yang tanpa memberi ganti rugi kepada masyarakat / petani, yang notabene adalah penduduk asli sana. dan otomatis petani kalah di atas hukum, karena tanah tersebut adalah tanah adat yang tidak bersertifikasi hukum. Karena petani protes dan meminta hak nya di lunasi entah kenapa pihak PT. membentuk PAM swakarsa yang di bekengi oleh pihak kepolisian untuk mengusir penduduk yang protes / demo, secara kasar dan tidak manusiawi. Mengapa tidak manusiawi? karena pihak pabrik mengusir penduduk dengan kekerasan bahkan terbilang sadis. akibat nya terjadi banyak pembantaiaan sadis antara tahun 2009-2010 yang tidak memakan sedikit korban jiwa. Akibatnya warga mesuji mengadukannya ke komnas HAM pada awal tahun 2011.
Pertanyaan saya : 1. Mengapa, mulai beberapa hari lalu komnas HAM mulai serius untuk menanggapi kekerasan ini ?
2. Apakah ada bau bau politik dalam menanggapi kasus ini ?
Hanaya ALLAH dan para pelaku yang tahu, saya sebagai rakyat biasa hanya bisa berdoa agar penderitaan rakyat mesuji dapat terbukti secara hukum dan kesejahtraan menyelimuti rakyat mesuji, amin !!!
3. Pokok masalah
Setelah bicara panjang dan lebarr kayak kereta, kita masuki bab permasalahan,
belum masuk ke inti permasalahan, ter nyata eh ternyata hasil Penelitian PORLI dan TIM PENCARI FAKTA KOALISI LSM, berbeda lohhh, aneh ya? padahal mesuji itu gak gede dan kayak nya tidak jauh jauh amat dari ibu kota jakarta, hahahahahahaha jadi lu
nih berikut kutipan dari www.seruu.com
Kronologis peristiwa Mesuji II di Kabupaten Mesuji, Lampung seperti yang ditturkan oleh kepolisian ternyata sangat bertolak belakang dari urutan kejadian dan jumlah korban dengan hasil temuan tim pencari fakta yang dilakukan oleh Koalisi LSM Hak Asasi Manusia pada bulan November lalu atau beberapa hari setelah peristiwa yang terjadi pada 10 November 2011.
Saat itu Koalisi LSM yang terdiri dari YLBHI, KONTRAS, WALHI, SPI, IHSC, SHI, KPA, KAU, ELSAM, Sawit Watch dan Kiara pada hari Rabu (16/11/2011) merilis kronologis resmi peristiwa penembakan petani di kawasan Mesuji, Lampung dalam konflik antara warga dengan PT. Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI) . Kronologis tersebut merupakan hasil penelusuran dan investigasi lapangan yang dilakukan oleh aktivis Walhi dan YLBHI usai peristiwa yang menyebabkan 6 orang mengalami luka tembak dan 1 orang meninggal dunia tersebut pada 10 November 2011..
Berikut kronologis resmi yang dirilis oleh koalisi LSM :
Latar belakang kasus
Konflik tanah antara petani dari Desa Sritanjung, Kagungan Dalam Kec. Tanjung Raya dan Nipah Kuning Kec. Mesuji Kabupaten Mesuji – Lampung sebagai plasma dengan PT. Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI) selaku inti terhadap lahan sawit seluas 17 ribu ha telah berujung tertembaknya tujuh (7) orang petani dan satu meninggal ditempat pada 10/11.
Duduk perkara kasus tanah, PT.BMSI mengajukan memperoleh izin lokasi seluas 10.000 Ha kebun Inti dan &.7.000 Ha kebun plasma yang terletak di Desa Kagungan Dalam, Sri Tanjung dan Nipah Kuning Kec. Mesuji kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Utara yang tertuang dalam surat Nomor: 0007/BMSI/10/94. Pada tahun yang sama, PT. BSMI mendapatkan izin lokasi dari Bupati Lampung Utara Nomor : PLU.22 / 460-L / 94. Tanggal 18 Oktober 1994 atas lahan seluas 10 ribu ha (inti) dan 7 ribu ha (plasma). Untuk memperoleh lahan tersebut, PT.BSMI diminta membeli lahan petani seluas 10 dengan harga per hektar senilai Rp. 150.000
Konflik mulai terjadi saat pembebasan lahan yang disebabkan sekurangnya dua hal. Pertama masyarakat pemilik tanah langsung tidak dilibatkan dalam permupakatan dalam menentukan nilai harga tanah, kedua masyarakat tidak dilibatkan dalam pengukuran areal tanah. Karena merasa dirugikan, awal tahun 1996 masyarakat Desa Sri Tanjung mengirimkan surat kepada Komans HAM dan saat itu masalah ini ditangani langsung oleh Sekretaris Komnas HAM yaitu Bpk. Baharuddin Lopa (alm).
Dalam situasi yang masih berkonflik, Menteri Negara Agraria/Kepala BPN memberikan HGU kepada PT. BSMI atas lahan seluas 9.513.0454 Ha sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: 43/HGU/BPN/97.
Pelbagai usaha telah dilakukan masyarakat namun tetap nihil hasil. Pada April 2007 sesungguhnya telah dilangsungkan rapat serius antara warga dengan PT.BSMI yang dipasilitasi oleh Pemkab Tulang Bawang dengan pokok bahasan segera menyelesaikan masalah tanah. Namun pihak perusahaan tidak pernah menggubris hasil mediasi tersebut. Sehingga Pemkab Tulang Bawang melalui surat No. 130/1124/I.01/TB/2007 telah memberi peringatan kepada PT.BSMI agar; 1. Tidak melakukan pengelolaan lahan yang disengketakan warga Desa Sritanjung, Kagungan Dalam dan Nipah Kuning, 2. Diminta untuk melaksanakan pengukuran ulang atas lahan. Hingga tahun 2010, pihak perusahaan tetap tidakmengubris surat dari Bupati Tulang Bawang.
Setelah wilayah Mesuji menjadi kabupaten sendiri sebagai daerah pemekaran dari Kabupaten Tulang Bawang, atas desakan masyarakat tiga desa maka pada 1 Nopember 2011 telah dilangsungkan rapat dengan menghasilkan terbentuknya tim terpadu menyelesaikan batas wilayah hak guna usaha (HGU) perusahaan yang beranggotakan Pemkab Mesuji, BPN, DPRD, Kepolisiaan, TNI, PT. BSMI dan perwakilan masyarakat. Namun untuk menentukan langkah awal kerja tim terpadu terganjal oleh beda pendapat. Pemda menginginkan agar segera dialakukan pengukuran ulang lahan, sementara BPN Tulangbawang menyebutkan pengukuran ulang harus melalui izin BPN Pusat sedangkan PT.BSMI menolak pengukuran ulang.
Insiden 10 November 2011
Sejak September 2011 masyarakat yang merasa tanahnya tidak pernah mendapat ganti rugi melakukan panen kolektif secara bergilir diatas lahan plasma. Dan sebelum melakukan panen masyarakat telah berkoordinasi dengan Polres Tulang Bawang.
Seperti biasanya setiap satu minggu sekali masyarakat melakukan panen dan tepatnya dilakukan jam 10.00 WIB pada 10/11. Petani yang memiliki kendaraan diparkir dipinggir jalan. Sekitar jam 13.00 Brimob mengambil paksa salah satu motor milik petani yang sedang diparkir dengan diseret menggunakan truk ke markas Brimob di lokasi pabrik.
Mendapat khabar tesebut sekitar jam 14.45 puluhan orang setelah selesai panen, bersama-sama menuju pos jaga Brimob untuk menanyakan dan meminta dikembalikan motor yang disita. Namun belum tiba dilokasi dan belum juga terucap kata, Brimob telah menembak para petani yang sedang mengendarai motor menuju lokasi. Penembakan tersebut tanpa peringatan tembakan keudara namun langsung membabi buta dan berdurasi sekitar 15 menit sebagaimana diutarakan oleh korban. Saat itu terdapat 130 brimob dan terdapat juga TNI Marinir, namun menurut korban lagi, Marinir tidak melakukan tindakan apapun.
Penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 15.00. Dan dalam insiden tersebut telah jatuh korban; 1. Zaelani (45) warga Desa Kagungan Dalam meninggal ditempat karena luka tembak dikepala yang menembus diatas telinga, 2. Rano Karno (28) luka perut dan lengan, 3. Muslim (18) luka berat di kaki dan harus diamputasi karena tulang pecah, , 4. Reli (32) luka tembak di bahu kanan, 5. Hirun (18) luka tembak kaki kiri, 6. Lukman (25) luka tembak kaki kiri, dan 7 Matahan (38) luka dikaki kiri dan 8. Jefi (26) luka bakar
Mendapat kabar dari anak almarhum bahwa ayahnya meninggal karena ditembak Brimob sekitar 500 orang dari 10 desa datang ke pos Brimob untuk melakukan perlawanan, namun karena tidak ada lagi orang, maka pelampiasan kemarahan dilakukan dalam bentuk pembakaran mes perkantoran dan sarana lainnya milik PT.BSMI.
Berbeda Dengan Kronologis Versi Polisi
Sementara Mabes Polri melalui Kadiv Humasnya, Irjen Pol Saud Usman Nasution menyatakan peristiwa yang terjadi pada 10 November 2011 itu berawal dari aksi penjarahan sejumlah warga di perkebunan sawit. Petugas keamanan perusahaan kemudian melaporkan aksi itu kepada polsek setempat. Saat dilaporkan, dua orang warga berusaha melarikan diri yaitu Hendri dan Dani. Oleh karena itu, petugas keamanan setempat mengamankan motor yang ditinggalkan keduanya.
Dalam pemaparan kronologis ini, Saud juga menunjukkan sebuah video versi polisi mengenai peristiwa itu, dimana warga datang dengan senjata tajam untuk menyerang areal perkebunan perusahaan itu. "Petugas keamanan di sana laporkan ada penjarahan. Saat dikejar, dua orang dari massa, Dani dan Hendry melarikan diri. Tertinggallah motor dan diambil polsek untuk olah tempat kejadian," tutur Saud.
Namun, di saat yang sama ketika akan olah tempat kejadian tersebut, kata Saud, 14 orang anggota polisi dihadang oleh 100 orang massa warga Mesuji. Mereka mempertanyakan keberadaan Hendry dan Dani yang dianggap hilang setelah peristiwa itu. Akibatnya bentrokan pun terjadi. Dalam aksi ini, seorang pria bernama Suratno (20) terkena luka tembak.
Penembakan itu membuat amarah warga memuncak. Sekitar 300 warga, kata Saud, kemudian datang dan menyerang areal perusahaan perkebunan sawit tersebut. "Massa beringas menyerang dan anggota kami mencoba evakuasi karyawan. Saat itu massa bertambah menjadi 300 dengan membawa senjata tajam untuk menyerang petugas," jelasnya.
Dari bentrokan tersebut, masyarakat yang terkena luka tembakan bertambah sebanyak empat orang yaitu Muslim, Robin, Rano Karno dan Harun. Sementara satu orang tewas tertembak, bernama Zaelani. Dalam bentrokan ini, tutur Saud, juga terdapat aksi pembakaran warga terhadap 96 mess karyawan perusahaan, satu pos induk satpam, 29 mess karyawan divisi satu, 5 mess asisten manager gudang bahan bakar dan sejumlah gudang lainnya. [musashi]
udah di baca ya??????? jangan males baca yaaaa...... kata orang bijak sih membaca itu sama aja kita membuka jendela dunia . wkwkwkwkwkwkwkwk
jangan cuma pada nyari VIdeo ama foto foto nya, ane tidak postingkan,,,,,, malesssss,,,,,, kayak nya sadis banget,,,,,
hmmmmmmmmmm,,,,,, saya bingung mw di bawa kemana nasib para rakyat kecil ini, serba salah, dan tidak ada yang berani melindungi nya, dan saya salut dan ikut horman ama LSM LSM yang mau mengusut kasus ini hingga terlihat di media kalau LSM tidak mengusut ini kasusu .. saya yakin mungkin sampekkk kiamat ini kasusu tidak di perhatikan oleh orang orang yang TERHORMAT,
makasih deh mau baca...
wassalammualaikum
Derry.upel@gmail.com
Selasa, 27 Desember 2011
Selasa, 20 Desember 2011
Organisasi Papua Merdeka ( OPM )
Sebelum kita membahas tentang OPM kita lebih baik membahas tentang papua, yang dulu disebut irian barat, cek it dot
irian barat adalah sebuah wilayah paling timur dari Indonesia<<<, yang sebagian pulau nya, memiliki sumber daya alam yang sangat sangat sangat sangat sangat melimpah, harus bnyak,,,,,,,, sehingga membuat alam papua menjadi terkenal sampai manca negara, sampek sampek amerika aja buat pabrik atau apa, saya juga gak tahu pokok nya itu mengeruk emas dari bumi cendrawasih,
tw gak temen temen, kata kata nya ni, gosip yang beredar hampir 70% pendapatan amerika serikat itu dari PT, ini lohh, gila gak, sebuat PT, pengeruk emas aja bisa membuat negara menjadi adikuasa, tapi aneh nya, rakyat papua yang notabene sebagai penduduk asli sana, kok malah jauh dari kata sejahtra, aneh ya????????
udah ahh, gak usah ngobrolin PT, emas itu, gak bakalan abis abis nya dan gak bakalan bisa mensejahterakan rakyat papua, keran Pemerintah sendiri atau ibarat kan orang tua nya sendiri aja kayak nya gak peduli,,, kasiannnn ya papua?????
lanjut,,,,,
nah temen temen pasti masih ingat kan? berapa tahun belanda menjajajh INDONESIA? hayoooo masak lupa, pasti gak pernah belajar sejarah ya,,,, katrokkkkk
hahaha 350 tahun,, lama juga ya,,,, wkwkwkwkwkwkwk,, nah belanda dulu masuk ke INDONESIA ingin mencari rempah rempah, karena belanda belum tahu papua, coba dulu belanda tahu papua, pasti buku sejarahnya di ganti, hahahahaha
dan asalkan anda tahu kalau dulu belanda tidak menjajah INDONESIA mungkin papua bukan bagian dari NKRI ingat itu,,,, jadi terimakasih ya ama belanda yang udah ngasih hadia ama NKRI sebuah kado yang sangat berharga, hahahahahah
oh ya temen temen inget kan kalau 17 agustus 1945 itu proklamasi lohhhhhh,,,, tapi aneh nya belanda dulu masih belum mengakui kalau papua itu bagian NKRI,, knapa coba ????? pasti udah tahu semua temen temen ku ini, hahahashah
nah jadi INDONESIA langsung ingin merebut papua melalui jalur diplomatis maupun jalur perang,
nahhhh akhir nya pada tahun nah pada tahun 1969 PAPUA resmi menjadi bagian NKRI lewat PEPERA (penentuan pendapat rakyat papua) yang di setujui PBB, horeeee, jadi kemerdekaan indonesia bukan tahun 1945 tapi 1969 karena saat ini papua bagian dari NKRI, hahahaha
ehhhhhh tw gak kalu PEPERA itu katanya dilaksanakan tidak adil, penuh diskriminasi, dari INDONESIA loh,,,, hahahahaha mungkin cuma gosip aja ya,,,,
Temen temen ayo sekarang kita bahas tentang Organisasi Papua Merdeka ( OPM )
OPM adalah sebuah gerakan separatis yang di lakukan oleh warga lokal papua yang menyatakan ingin melepaskan diri dari NKRI " merdeka ",
OPM ditengarai sering melakukan aksi kekerasan dan melakukan penyerangan bersenjata terhadap warga sipil termasuk TNI dan Polri di berbagai wilayah Papua untuk menciptakan ketidakstabilan. Pemerintah menurunkan TNI dan Polri untuk melakukan penumpasan terhadap gerombolan OPM yang sudah sangat meresahkan warga.
dan ini sejarah OPM nya
Nah ini alasan OPM ingin merdeka , ( ane kutip dari blog teman )
Mengapa rakyat Papua Barat masih tetap meneruskan perjuangan mereka?
Kapan mereka mau berhenti berjuang?Ada empat faktor yang mendasari keinginan rakyat Papua Barat untuk memiliki negara sendiri yang merdeka dan berdaulat di luar penjajahan manapun, yaitu:
1. hak
2. budaya
3. latarbelakang sejarah
4. realitas sekarang
ad 1. Hak
Kemerdekaan adalah »hak« berdasarkan Deklarasi Universal HAM (Universal Declaration on Human Rights) yang menjamin hak-hak individu dan berdasarkan Konvenant Internasional Hak-Hak Sipil dan Politik yang menjamin hak-hak kolektif di dalam mana hak penentuan nasib sendiri (the right to self-determination) ditetapkan.
»All peoples have the right of self-determination. By virtue of that right they freely determine their political status and freely pursue their economic, social and cultural development - Semua bangsa memiliki hak penentuan nasib sendiri. Atas dasar mana mereka bebas menentukan status politik mereka dan bebas melaksanakan pembangunan ekonomi dan budaya mereka«
(International Covenant on Civil and Political Rights, Article 1). Nation is used in the meaning of People (Roethof 1951:2) and can be distinguished from the concept State - Bangsa digunakan dalam arti Rakyat (Roethof 1951:2) dan dapat dibedakan dari konsep Negara (Riop Report No.1). Riop menulis bahwa sebuah negara dapat mencakup beberapa bangsa, maksudnya kebangsaan atau rakyat (A state can include several nations, meaning Nationalities or Peoples).
Ada dua jenis the right to self-determination (hak penentuan nasib sendiri), yaitu external right to self-determination dan internal right to self-determination.
External right to self-determination yaitu hak penentuan nasib sendiri untuk mendirikan negara baru di luar suatu negara yang telah ada. Contoh: hak penentuan nasib sendiri untuk memiliki negara Papua Barat di luar negara Indonesia. External right to self-determination, or rather self-determination of nationalities, is the right of every nation to build its own state or decide whether or not it will join another state, partly or wholly (Roethof 1951:46) - Hak external penentuan nasib sendiri, atau lebih baiknya penentuan nasib sendiri dari bangsa-bangsa, adalah hak dari setiap bangsa untuk membentuk negara sendiri atau memutuskan apakah bergabung atau tidak dengan negara lain, sebagian atau seluruhnya (Riop Report No.1). Jadi, rakyat Papua Barat dapat juga memutuskan untuk berintegrasi ke dalam negara tetangga Papua New Guinea. Perkembangan di Irlandia Utara dan Irlandia menunjukkan gejala yang sama. Internal right to self-determination yaitu hak penentuan nasib sendiri bagi sekelompok etnis atau bangsa untuk memiliki daerah kekuasaan tertentu di dalam batas negara yang telah ada. Suatu kelompok etnis atau suatu bangsa berhak menjalankan pemerintahan sendiri, di dalam batas negara yang ada, berdasarkan agama, bahasa dan budaya yang dimilikinya. Di Indonesia dikenal Daerah Istimewa Jogyakarta dan Daerah Istimewa Aceh. Pemerintah daerah-daerah semacam ini biasanya dilimpahi kekuasaan otonomi ataupun kekuasaan federal. Sayangnya, Jogyakarta dan Aceh belum pernah menikmati otonomi yang adalah haknya.
ad 2. Budaya
Rakyat Papua Barat, per definisi, merupakan bagian dari rumpun bangsa atau ras Melanesia yang berada di Pasifik, bukan ras Melayu di Asia. Rakyat Papua Barat memiliki budaya Melanesia. Bangsa Melanesia mendiami kepulauan Papua (Papua Barat dan Papua New Guinea), Bougainville, Solomons, Vanuatu, Kanaky (Kaledonia Baru) dan Fiji. Timor dan Maluku, menurut antropologi, juga merupakan bagian dari Melanesia. Sedangkan ras Melayu terdiri dari Jawa, Sunda, Batak, Bali, Dayak, Makassar, Bugis, Menado, dan lain-lain.
Menggunakan istilah ras di sini sama sekali tidak bermaksud bahwa saya menganjurkan rasisme. Juga, saya tidak bermaksud menganjurkan nasionalisme superior ala Adolf Hitler (diktator Jerman pada Perang Dunia II). Adolf Hitler menganggap bahwa ras Aria (bangsa Germanika) merupakan manusia super yang lebih tinggi derajat dan kemampuan berpikirnya daripada manusia asal ras lain. Rakyat Papua Barat sebagai bagian dari bangsa Melanesia merujuk pada pandangan Roethof sebagaimana terdapat pada ad 1 di atas.
ad 3. Latarbelakang Sejarah
Kecuali Indonesia dan Papua Barat sama-sama merupakan bagian penjajahan Belanda, kedua bangsa ini sungguh tidak memiliki garis paralel maupun hubungan politik sepanjang perkembangan sejarah. Analisanya adalah sebagai
berikut:
Pertama: Sebelum adanya penjajahan asing, setiap suku, yang telah mendiami Papua Barat sejak lebih dari 50.000 tahun silam, dipimpin oleh kepala-kepala suku (tribal leaders). Untuk beberapa daerah, setiap kepala suku dipilih secara demokratis sedangkan di beberapa daerah lainnya kepala suku diangkat secara turun-temurun. Hingga kini masih terdapat tatanan pemerintahan tradisional di beberapa daerah, di mana, sebagai contoh, seorang Ondofolo masih memiliki kekuasaan tertentu di daerah Sentani dan Ondoafi masih disegani oleh masyarakat sekitar Yotefa di Numbai. Dari dalam tingkat pemerintahan tradisional di Papua Barat tidak terdapat garis politik vertikal dengan kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia ketika itu.
Kedua: Rakyat Papua Barat memiliki sejarah yang berbeda dengan Indonesia dalam menentang penjajahan Belanda dan Jepang. Misalnya, gerakan Koreri di Biak dan sekitarnya, yang pada awal tahun 1940-an aktif menentang kekuasaan Jepang dan Belanda, tidak memiliki garis komando dengan gerakan kemerdekaan di Indonesia ketika itu. Gerakan Koreri, di bawah pimpinan Stefanus Simopiaref dan Angganita Menufandu, lahir berdasarkan kesadaran pribadi bangsa Melanesia untuk memerdekakan diri di luar penjajahan asing.
Ketiga: Lamanya penjajahan Belanda di Indonesia tidak sama dengan lamanya penjajahan Belanda di Papua Barat. Indonesia dijajah oleh Belanda selama sekitar 350 tahun dan berakhir ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949. Papua Barat, secara politik praktis, dijajah oleh Belanda selama 64 tahun (1898-1962).
Keempat: Batas negara Indonesia menurut proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 adalah dari »Aceh sampai Ambon«, bukan dari »Sabang sampai Merauke«. Mohammed Hatta (almarhum), wakil presiden pertama RI dan lain-lainnya justru menentang dimasukkannya Papua Barat ke dalam Indonesia (lihat Karkara lampiran I, pokok Hindia Belanda oleh Ottis Simopiaref).
Kelima: Pada Konferensi Meja Bundar (24 Agustus - 2 November 1949) di kota Den Haag (Belanda) telah dimufakati bersama oleh pemerintah Belanda dan Indonesia bahwa Papua Barat tidak merupakan bagian dari negara Republik Indonesia Serikat (RIS). Status Nieuw-Guinea akan ditetapkan oleh kedua pihak setahun kemudian. (Lihat lampiran II pada Karkara oleh Ottis Simopiaref).
Keenam: Papua Barat pernah mengalami proses dekolonisasi di bawah pemerintahan Belanda. Papua Barat telah memiliki bendera national »Kejora«, »Hai Tanahku Papua« sebagai lagu kebangsaan dan nama negara »Papua Barat«. Simbol-simbol kenegaraan ini ditetapkan oleh New Guinea Raad / NGR (Dewan New Guinea). NGR didirikan pada tanggal 5 April 1961 secara demokratis oleh rakyat Papua Barat bekerjasama dengan pemerintah Belanda. Nama negara, lagu kebangsaan serta bendera telah diakui oleh seluruh rakyat Papua Barat dan pemerintah Belanda.
Ketujuh: Dari 1 Oktober 1962 hingga 1 Mei 1963, Papua Barat merupakan daerah perwalian PBB di bawah United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) dan dari tahun 1963 hingga 1969, Papua Barat merupakan daerah perselisihan internasional (international dispute region). Kedua aspek ini menggaris-bawahi sejarah Papua Barat di dunia politik internasional dan sekaligus menunjukkan perbedaannya dengan perkembangan sejarah Indonesia bahwa kedua bangsa ini tidak saling memiliki hubungan sejarah.
Kedelapan: Pernah diadakan plebisit (Pepera) pada tahun 1969 di Papua Barat yang hasilnya diperdebatkan di dalam Majelis Umum PBB. Beberapa negara anggota PBB tidak setuju dengan hasil Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) karena hanya merupakan hasil rekayasa pemerintah Indonesia. Adanya masalah Papua Barat di atas agenda Majelis Umum PBB menggaris-bawahi nilai sejarah Papua Barat di dunia politik internasional. Ketidaksetujuan beberapa anggota PBB dan kesalahan PBB dalam menerima hasil Pepera merupakan motivasi untuk menuntut agar PBB kembali memperbaiki sejarah yang salah. Kesalahan itu sungguh melanggar prinsip-prinsip PBB sendiri. (Silahkan lihat lebih lanjut pokok tentang Pepera dalam Karkara oleh Ottis Simopiaref).
Kesembilan: Rakyat Papua Barat, melalui pemimpin-pemimpin mereka, sejak awal telah menyampaikan berbagai pernyataan politik untuk menolak menjadi bagian dari RI. Frans Kaisiepo (almarhum), bekas gubernur Irian Barat, pada konferensi Malino 1946 di Sulawesi Selatan, menyatakan dengan jelas bahwa rakyatnya tidak ingin dihubungkan dengan sebuah negara RI (Plunder in Paradise oleh Anti-Slavery Society). Johan Ariks (alm.), tokoh populer rakyat Papua Barat pada tahun 1960-an, menyampaikan secara tegas perlawanannya terhadap masuknya Papua Barat ke dalam Indonesia (Plunder in Paradise oleh Anti-Slavery Society). Angganita Menufandu (alm.) dan Stefanus Simopiaref (alm.) dari Gerakan Koreri, Raja Ati Ati (alm.) dari Fakfak, L.R. Jakadewa (alm.) dari DVP-Demokratische Volkspartij, Lodewijk Mandatjan (alm.) dan Obeth Manupapami (alm.) dari PONG-Persatuan Orang Nieuw-Guinea, Barend Mandatjan (alm.), Ferry Awom (alm.) dari Batalyon Papua, Permenas Awom (alm.), Jufuway (alm.), Arnold Ap (alm.), Eliezer Bonay (alm.), Adolf Menase Suwae (alm.), Dr. Thomas Wainggai (alm.), Nicolaas Jouwe, Markus Wonggor Kaisiepo dan lain-lainnya dengan cara masing-masing, pada saat yang berbeda dan kadang-kadang di tempat yang berbeda memprotes adanya penjajahan asing di Papua Barat.
ad 4. Realitas Sekarang
Rakyat Papua Barat menyadari dirinya sendiri sebagai bangsa yang terjajah sejak adanya kekuasaan asing di Papua Barat. Kesadaran tersebut tetap menjadi kuat dari waktu ke waktu bahwa rakyat Papua Barat memiliki identitas tersendiri yang berbeda dengan bangsa lain. Di samping itu, penyandaran diri setiap kali pada identitas pribadi yang adalah dasar perjuangan, merupakan akibat dari kekejaman praktek-praktek kolonialisme Indonesia. Perlawanan menjadi semakin keras sebagai akibat dari (1) penindasan yang brutal, (2) adanya ruang-gerak yang semakin luas di mana seseorang dapat mengemukakan pendapat secara bebas dan (3) membanjirnya informasi yang masuk tentang sejarah Papua Barat. Rakyat Papua Barat semakin mengetahui dan mengenal sejarah mereka. Kesadaran merupakan basis untuk mentransformasikan realitas, sebagaimana almarhum Paulo Freire (profesor Brasilia dalam ilmu pendidikan) menulis. Semangat juang menjadi kuat sebagai akibat dari kesadaran itu sendiri.
Pada tahun 1984 terjadi exodus besar-besaran ke negara tetangga Papua New Guinea dan empat pemuda Papua yaitu Jopie Roemajauw, Ottis Simopiaref, Loth Sarakan (alm.) dan John Rumbiak (alm.) memasuki kedutaan besar Belanda di Jakarta untuk meminta suaka politik. Permintaan suaka politik ke kedubes Belanda merupakan yang pertama di dalam sejarah Papua Barat. Gerakan yang dimotori Kelompok Musik-Tari Tradisional, Mambesak (bahasa Biak untuk Cendrawasih) di bawah pimpinan Arnold Ap (alm.) merupakan manifestasi politik anti penjajahan yang dikategorikan terbesar sejak tahun 1969. Kebanyakan anggota Mambesak mengungsi dan berdomisili di Papua New Guinea sedangkan sebagian kecil masih berada dan aktif di Papua Barat.
Dr. Thomas Wainggai (alm.) memimpin aksi damai besar pada tanggal 14 Desember 1988 dengan memproklamirkan kemerdekaan negara Melanesia Barat (Papua Barat). Setahun kemudian pada tanggal yang sama diadakan lagi aksi damai di Numbai (nama pribumi untuk Jayapura) untuk memperingati 14 Desember. Dr. Thom Wainggai dijatuhkan hukuman penjara selama 20 tahun, namun beliau kemudian meninggal secara misterius di penjara Cipinang. Papua Barat dilanda berbagai protes besar-besaran selama tahun 1996. Tembagapura bergelora bagaikan air mendidih selama tiga hari (11-13 Maret). Numbai terbakar tanggal 18 Maret menyusul tibanya mayat Thom Wainggai. Nabire dijungkir-balik selama 2 hari (2-3 Juli). Salah satu dari aksi damai terbesar terjadi awal Juli 1998 di Biak, Numbai, Sorong dan Wamena, kemudian di Manokwari. Salah satu pemimpin dari gerakan bulan Juli 1998 adalah Drs. Phillip Karma. Drs. P. Karma bersama beberapa temannya sedang ditahan di penjara Samofa, Biak sambil menjalani proses pengadilan. Gerakan Juli 1998 merupakan yang terbesar karena mencakup daerah luas yang serentak bergerak dan memiliki jumlah massa yang besar. Gerakan Juli 1998 terorganisir dengan baik dibanding gerakan-gerakan sebelumnya. Di samping itu, Gerakan Juli 1998 dapat menarik perhatian dunia melalui media massa sehingga beberapa kedutaan asing di Jakarta menyampaikan peringatan kepada ABRI agar menghentikan kebrutalan mereka di Papua Barat. Berkat Gerakan Juli 1998 Papua Barat telah menjadi issue yang populer di Indonesia dewasa ini. Di samping sukses yang telah dicapai terdapat duka yang paling dalam bahwa menurut laporan dari PGI (Persekutuan Gereja Indonesia) lebih dari 140 orang dinyatakan hilang dan kebanyakan mayat mereka telah ditemukan terdampar di Biak. Menurut laporan tersebut, banyak wanita yang diperkosa sebelum mereka ditembak mati. Realitas penuh dengan represi, darah, pemerkosaan, penganiayaan dan pembunuhan, namun perjuangan tetap akan dilanjutkan. Rakyat Papua Barat menyadari dan mengenali realitas mereka sendiri. Mereka telah mencicipi betapa pahitnya realitias itu. Mereka hidup di dalam dan dengan suatu dunia yang penuh dengan ketidakadilan, namun kata-kata Martin Luther King masih disenandungkan di mana-mana bahwa »We shall overcome someday!« (Kita akan menang suatu ketika!).
Masa depan: Tidak diikut-sertakannya rakyat Papua Barat sebagai subjek masalah di dalam Konferensi Meja Bundar, New York Agreement yang mendasari Act of Free Choice, Roma Agreement dan lain-lainnya merupakan pelecehan hak penentuan nasib sendiri yang dilakukan oleh pemerintah (state violence) dalam hal ini pemerintah Indonesia dan Belanda. (Untuk Roma Agreement, silahkan melihat lampiran pada Karkara oleh Ottis Simopiaref). Rakyat Papua Barat tidak diberi kesempatan untuk memilih secara demokratis di dalam Pepera. Act of Free Choice disulap artinya oleh pemerintah Indonesia menjadi Pepera. Di sini terjadi manipulasi pengertian dari Act of Free Choice (Ketentuan Bebas Bersuara) menjadi Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera). Ortiz Sans sebagai utusan PBB yang mengamati jalannya Pepera melaporkan bahwa rakyat Papua Barat tidak diberikan kebebasan untuk memilih. Ketidakseriusan PBB untuk menerima laporan Ortiz Sans merupakan pelecehan hak penentuan nasib sendiri. PBB justru melakukan pelecehan HAM melawan prinsip-prinsipnya sendiri. Ini merupakan motivasi di mana rakyat Papua Barat akan tetap berjuang menuntut pemerintah Indonesia, Belanda dan PBB agar kembali memperbaiki kesalahan mereka di masa lalu. Sejak pencaplokan pada 1 Mei 1963, pemerintah Indonesia selalu berpropaganda bahwa yang pro kemerdekaan Papua Barat hanya segelintir orang yang sedang bergerilya di hutan. Tapi, Gerakan Juli 1998 membuktikan yang lain di mana dunia telah menyadari bahwa jika diadakan suatu referendum bebas dan adil maka rakyat Papua Barat akan memilih untuk merdeka di luar Indonesia. Rakyat Indonesia pun semakin menyadari hal ini.
Menurut catatan sementara, diperkirakan bahwa sekitar 400 ribu orang Papua telah meninggal sebagai akibat dari dua hal yaitu kebrutalan ABRI dan kelalaian politik pemerintah. Sadar atau tidak, pemerintah Indonesia telah membuat sejarah hitam yang sama dengan sejarah Jepang, Jerman, Amerikat Serikat, Yugoslavia dan Rwanda. Jepang kemudian memohon maaf atas kebrutalannya menduduki beberapa daerah di Asia-Pasifik pada tahun 1940-an. Sentimen anti Jerman masih terasa di berbagai negara Eropa Barat. Ini membuat para pemimpin dan orang-orang Jerman menjadi kaku jika mengunjungi negara-negara yang pernah didukinya, apalagi ke Israel. Berbagai media di dunia pada 4 Desember 1998 memberitakan penyampaian maaf untuk pertama kali oleh Amerika Serikat (AS) melalui menteri luarnegerinya, Madeleine Albright. "Amerika Serikat menyesalkan »kesalahan-kesalahan yang amat sangat« yang dilakukannya di Amerika Latin selama perang dingin", kata Albright. AS ketika itu mendukung para diktator bersama kekuatan kanan yang berkuasa di Amerika Latin di mana terjadi pembantaian terhadap berjuta-juta orang kiri. Semoga Indonesia akan bersedia untuk merubah sejarah hitam yang ditulisnya dengan memohon maaf kepada rakyat Papua Barat di kemudian hari. Satu per satu para penjahat perang di bekas Yugoslavia telah diseret ke Tribunal Yugoslavia di kota Den Haag, Belanda. Agusto Pinochet, bekas diktator di Chili, sedang diperiksa di Inggris untuk diekstradisikan ke Spanyol. Dia akan diadili atas terbunuhnya beribu-ribu orang selama dia berkuasa di Chili. Suatu usaha sedang dilakukan untuk mendokumentasikan identitas dan kebrutalan para pemimpin ABRI di Papua Barat. Dokumentasi tersebut akan digunakan di kemudian hari untuk menyeret para pemimpin ABRI ke tribunal di Den Haag. Akhir tahun ini (1998) dunia membuka mata terhadap beberapa daerah bersengketa (dispute regions), yaitu Irlandia Utara, Palestina dan Polisario (Sahara Barat). Kedua pemimpin di Irlandia Utara yang masih dijajah Inggris menerima Hadiah Perdamaian Nobel (Desember 1998). Bill Clinton, presiden Amerikat, yang mengunjungi Palestina, tanggal 14 Desember 1998, mendengar pidato dari Yaser Arafat bahwa daerah-daerah yang diduki di Palestina harus ditinggalkan oleh Israel. Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan, yang mengadakan tour di Afrika Utara mampir di Aljasaria untuk mencoba menengahi konflik antara Front Polisario dan Maroko. Front Polisario dengan dukungan Aljasaria masih berperang melawan Maroko yang menduduki Polisario (International Herald Tribune, Nov. 30, 1998). Mengapa ada konflik di Irlandia Utara, Palestina dan Polisario? Karena rakyat-rakyat di sana menuntut hak mereka dan memiliki budaya serta latar-belakang sejarah yang berbeda dari penjajah yang menduduki negeri mereka. Realitas sekarang menunjukkan bahwa rakyat-rakyat di sana masih tetap berjuang untuk membebaskan diri dari penjajahan. Realitas sekarang di Papua Barat membuktikan adanya perlawanan rakyat menentang penjajahan Indonesia. Ini merupakan manifestasi dari makna faktor-faktor budaya, latar-belakang sejarah yang berbeda dari Indonesia dan terlebih hak sebagai dasar hukum di mana rakyat Papua Barat berhak untuk merdeka di luar Indonesia.
Sejarah Papua Barat telah menjadi kuat, sarat, semakin terbuka dan kadang-kadang meledak. Perjuangan kemerdekaan Papua Barat tidak pernah akan berhenti atau dihentikan oleh kekuatan apapun kecuali ketiga faktor (hak, budaya dan latarbelakang sejarah) tersebut di atas dihapuskan keseluruhannya dari kehidupan manusia bermartabat. Rakyat Papua Barat akan meneruskan perjuangannya untuk menjadi negara tetangga yang baik dengan Indonesia. Rakyat Papua Barat akan meneruskan perjuangannya untuk menjadi bagian yang setara dengan masyarakat internasional. Perjuangan akan dilanjutkan hingga perdamaian di Papua Barat tercapai. Anak-anak, yang orang-tuanya dan kakak-kakaknya telah menjadi korban kebrutalan ABRI tidak akan hidup damai selama Papua Barat masih merupakan daerah jajahan. Mereka akan meneruskan perjuangan kemerdekaan Papua Barat. Mereka akan meneriakkan pekikan Martin Luther King, pejuang penghapusan perbedaan warna kulit di Amerka Serikat, "Lemparkan kami ke penjara, kami akan tetap menghasihi. Lemparkan bom ke rumah kami, dan ancamlah anak-anak kami, kami tetap mengasihi". Rakyat Papua Barat mempunyai sebuah mimpi yang sama dengan mimpinya Martin Luther King, bahwa »kita akan menang suatu ketika«.
Tulisan di atas dipetik dari diktat berjudul Karkara karangan Ottis Simopiaref. Ottis Simopiaref lahir tahun 1953 di Biak, Papua Barat dan sedang berdomisi di Belanda sejak 14 Maret 1984 setelah bersama tiga temannya lari dan meminta suaka politik di Kedutaan Besar Belanda di Jakarta tanggal 28 Februari 1984.
nah begitulah teman teman , say tidak membela pihak mana pun, tapi saya harap ALLAH swt, memberi rahmat dan kesejahtraan untuk rakyat papua
http://www.antenna.nl/~fwillems/bi/ic/id/wp/dasar.html
irian barat adalah sebuah wilayah paling timur dari Indonesia<<<, yang sebagian pulau nya, memiliki sumber daya alam yang sangat sangat sangat sangat sangat melimpah, harus bnyak,,,,,,,, sehingga membuat alam papua menjadi terkenal sampai manca negara, sampek sampek amerika aja buat pabrik atau apa, saya juga gak tahu pokok nya itu mengeruk emas dari bumi cendrawasih,
tw gak temen temen, kata kata nya ni, gosip yang beredar hampir 70% pendapatan amerika serikat itu dari PT, ini lohh, gila gak, sebuat PT, pengeruk emas aja bisa membuat negara menjadi adikuasa, tapi aneh nya, rakyat papua yang notabene sebagai penduduk asli sana, kok malah jauh dari kata sejahtra, aneh ya????????
udah ahh, gak usah ngobrolin PT, emas itu, gak bakalan abis abis nya dan gak bakalan bisa mensejahterakan rakyat papua, keran Pemerintah sendiri atau ibarat kan orang tua nya sendiri aja kayak nya gak peduli,,, kasiannnn ya papua?????
lanjut,,,,,
nah temen temen pasti masih ingat kan? berapa tahun belanda menjajajh INDONESIA? hayoooo masak lupa, pasti gak pernah belajar sejarah ya,,,, katrokkkkk
hahaha 350 tahun,, lama juga ya,,,, wkwkwkwkwkwkwk,, nah belanda dulu masuk ke INDONESIA ingin mencari rempah rempah, karena belanda belum tahu papua, coba dulu belanda tahu papua, pasti buku sejarahnya di ganti, hahahahaha
dan asalkan anda tahu kalau dulu belanda tidak menjajah INDONESIA mungkin papua bukan bagian dari NKRI ingat itu,,,, jadi terimakasih ya ama belanda yang udah ngasih hadia ama NKRI sebuah kado yang sangat berharga, hahahahahah
oh ya temen temen inget kan kalau 17 agustus 1945 itu proklamasi lohhhhhh,,,, tapi aneh nya belanda dulu masih belum mengakui kalau papua itu bagian NKRI,, knapa coba ????? pasti udah tahu semua temen temen ku ini, hahahashah
nah jadi INDONESIA langsung ingin merebut papua melalui jalur diplomatis maupun jalur perang,
nahhhh akhir nya pada tahun nah pada tahun 1969 PAPUA resmi menjadi bagian NKRI lewat PEPERA (penentuan pendapat rakyat papua) yang di setujui PBB, horeeee, jadi kemerdekaan indonesia bukan tahun 1945 tapi 1969 karena saat ini papua bagian dari NKRI, hahahaha
ehhhhhh tw gak kalu PEPERA itu katanya dilaksanakan tidak adil, penuh diskriminasi, dari INDONESIA loh,,,, hahahahaha mungkin cuma gosip aja ya,,,,
Temen temen ayo sekarang kita bahas tentang Organisasi Papua Merdeka ( OPM )
OPM adalah sebuah gerakan separatis yang di lakukan oleh warga lokal papua yang menyatakan ingin melepaskan diri dari NKRI " merdeka ",
OPM ditengarai sering melakukan aksi kekerasan dan melakukan penyerangan bersenjata terhadap warga sipil termasuk TNI dan Polri di berbagai wilayah Papua untuk menciptakan ketidakstabilan. Pemerintah menurunkan TNI dan Polri untuk melakukan penumpasan terhadap gerombolan OPM yang sudah sangat meresahkan warga.
dan ini sejarah OPM nya
Pada mulanya OPM didirikan di Manokwari pada Februari 1965, tepatnya di Sanggeng pada rumah keluarga Watofa, pertemuan ini dihadiri oleh seluruh komponen masyarakat di Kota Manokwari seperti kepala suku Arfak, Lodwik Mandacan, Barent Mandacan, Kepala Kepolisian Papua Mr. John Jambuani, Komandan PVK Mr. Permenas Ferry Awom dan beberapa anggota PVK-Polisi Papua dan Angkatan Laut Papoea seperti : Benyamin Anari, Terianus Aronggear, Mr. Marani, Fred Ajoi, Jimmy Wambrau, dan lain-lain. Organ ini didirikan dengan nama Organisasi Pembebasan Papua Merdeka (OPPM) namun hingga saat ini sengaja dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia bahwa itu adalah OPM (Organisasi Papua Merdeka), atau dengan kata lain bahwa itu organ yang baru membentuk suatu perjuangan agar bisa dikatakan sebagai Sepataratis - Makar - Terroris dan lain sejenisnya. Dikatakan demikian karena Pemerintah Republik Indonesia sengaja melepaskan kata Pembebasan sehingga mengandung arti sedemikian rupa.
Organisasi ini didirikan dengan dengan tujuan untuk bergelirya di seluruh daerah kepala burung (Vogel Kop) pulau Papua dengan dibentuknya tuju (7) Batalyon Kasuari dan dibantu oleh beberapa Komandan Peleton. Berikut adalah ketuju komandan Batalyon Kasuari tersebut, yaitu antara lain :
- Batalyon Kasuari I dipimpin oleh Ex. PVK Sergean Permenas Ferry Awom, beliau merangkap sebagai Panglima Umum. Dengan daerah Operasi yaitu Manokwari Kota dan Menyambow.
- Marthinus Jimmy Wambrau (Komandan Batalyon Kasuari II) dengan daerah Operasi yaitu Pesisir Pantai Utara (Saukorem, Arfu, Numbrani, Sidei, dan Nuni).
- Marthen Rumbiak (Komandan Batalyon Kasuari III) dengan daerah Gerilya yaitu Manokwari Timur (Ransiki, Windesi, Oransbari, dan Wasior).
- Ex. Komandan Polisi Papua, Yohanes. C. Jambuani (John Caprini Jambuni) sebagai Komandan Batalyon Kasuari IV. Dengan daerah gerilya yaitu Warsnembri, Kebar, Saukorem dan Manokwari Kota).
- Silas wompere (Ex. Sergean PVK) sebagai Komandan Batalyon Kasuari V, dengan daerah gerilya di A3 (Ayamaru, Aifat dan Aitinyo). Namun dalam gerilya beliau dibunuh di Ayamaru oleh komandan Peleton (anak buahnya) yaitu Martinus Prawar.
- Ex. Polisi Papua, Fred Ajoi (Komandan Batalyon Kasuari VI) dengan daerah Operasi yaitu Kebar, Merdei, Menyambow, dan Manokwari).
- Ex. Angkatan Laut Papua, Daniel Wanma sebagai Komandan Batalyon Kasuari VII. Dengan daera Gerilya yaitu Sausapor, Saukorem, Teminabuan, dan Sorong Kota).
FOTO OPPM
Jika tak kenal, maka tak sayang. Itulah semboyang bagi para penghianat bangsa
Nah ini alasan OPM ingin merdeka , ( ane kutip dari blog teman )
DASAR DASAR PERJUANGAN KEMERDEKAAN PAPUA BARAT
Oleh: Ottis Simopiaref
Mengapa rakyat Papua Barat ingin merdeka di luar Indonesia?Mengapa rakyat Papua Barat masih tetap meneruskan perjuangan mereka?
Kapan mereka mau berhenti berjuang?Ada empat faktor yang mendasari keinginan rakyat Papua Barat untuk memiliki negara sendiri yang merdeka dan berdaulat di luar penjajahan manapun, yaitu:
1. hak
2. budaya
3. latarbelakang sejarah
4. realitas sekarang
ad 1. Hak
Kemerdekaan adalah »hak« berdasarkan Deklarasi Universal HAM (Universal Declaration on Human Rights) yang menjamin hak-hak individu dan berdasarkan Konvenant Internasional Hak-Hak Sipil dan Politik yang menjamin hak-hak kolektif di dalam mana hak penentuan nasib sendiri (the right to self-determination) ditetapkan.
»All peoples have the right of self-determination. By virtue of that right they freely determine their political status and freely pursue their economic, social and cultural development - Semua bangsa memiliki hak penentuan nasib sendiri. Atas dasar mana mereka bebas menentukan status politik mereka dan bebas melaksanakan pembangunan ekonomi dan budaya mereka«
(International Covenant on Civil and Political Rights, Article 1). Nation is used in the meaning of People (Roethof 1951:2) and can be distinguished from the concept State - Bangsa digunakan dalam arti Rakyat (Roethof 1951:2) dan dapat dibedakan dari konsep Negara (Riop Report No.1). Riop menulis bahwa sebuah negara dapat mencakup beberapa bangsa, maksudnya kebangsaan atau rakyat (A state can include several nations, meaning Nationalities or Peoples).
Ada dua jenis the right to self-determination (hak penentuan nasib sendiri), yaitu external right to self-determination dan internal right to self-determination.
External right to self-determination yaitu hak penentuan nasib sendiri untuk mendirikan negara baru di luar suatu negara yang telah ada. Contoh: hak penentuan nasib sendiri untuk memiliki negara Papua Barat di luar negara Indonesia. External right to self-determination, or rather self-determination of nationalities, is the right of every nation to build its own state or decide whether or not it will join another state, partly or wholly (Roethof 1951:46) - Hak external penentuan nasib sendiri, atau lebih baiknya penentuan nasib sendiri dari bangsa-bangsa, adalah hak dari setiap bangsa untuk membentuk negara sendiri atau memutuskan apakah bergabung atau tidak dengan negara lain, sebagian atau seluruhnya (Riop Report No.1). Jadi, rakyat Papua Barat dapat juga memutuskan untuk berintegrasi ke dalam negara tetangga Papua New Guinea. Perkembangan di Irlandia Utara dan Irlandia menunjukkan gejala yang sama. Internal right to self-determination yaitu hak penentuan nasib sendiri bagi sekelompok etnis atau bangsa untuk memiliki daerah kekuasaan tertentu di dalam batas negara yang telah ada. Suatu kelompok etnis atau suatu bangsa berhak menjalankan pemerintahan sendiri, di dalam batas negara yang ada, berdasarkan agama, bahasa dan budaya yang dimilikinya. Di Indonesia dikenal Daerah Istimewa Jogyakarta dan Daerah Istimewa Aceh. Pemerintah daerah-daerah semacam ini biasanya dilimpahi kekuasaan otonomi ataupun kekuasaan federal. Sayangnya, Jogyakarta dan Aceh belum pernah menikmati otonomi yang adalah haknya.
ad 2. Budaya
Rakyat Papua Barat, per definisi, merupakan bagian dari rumpun bangsa atau ras Melanesia yang berada di Pasifik, bukan ras Melayu di Asia. Rakyat Papua Barat memiliki budaya Melanesia. Bangsa Melanesia mendiami kepulauan Papua (Papua Barat dan Papua New Guinea), Bougainville, Solomons, Vanuatu, Kanaky (Kaledonia Baru) dan Fiji. Timor dan Maluku, menurut antropologi, juga merupakan bagian dari Melanesia. Sedangkan ras Melayu terdiri dari Jawa, Sunda, Batak, Bali, Dayak, Makassar, Bugis, Menado, dan lain-lain.
Menggunakan istilah ras di sini sama sekali tidak bermaksud bahwa saya menganjurkan rasisme. Juga, saya tidak bermaksud menganjurkan nasionalisme superior ala Adolf Hitler (diktator Jerman pada Perang Dunia II). Adolf Hitler menganggap bahwa ras Aria (bangsa Germanika) merupakan manusia super yang lebih tinggi derajat dan kemampuan berpikirnya daripada manusia asal ras lain. Rakyat Papua Barat sebagai bagian dari bangsa Melanesia merujuk pada pandangan Roethof sebagaimana terdapat pada ad 1 di atas.
ad 3. Latarbelakang Sejarah
Kecuali Indonesia dan Papua Barat sama-sama merupakan bagian penjajahan Belanda, kedua bangsa ini sungguh tidak memiliki garis paralel maupun hubungan politik sepanjang perkembangan sejarah. Analisanya adalah sebagai
berikut:
Pertama: Sebelum adanya penjajahan asing, setiap suku, yang telah mendiami Papua Barat sejak lebih dari 50.000 tahun silam, dipimpin oleh kepala-kepala suku (tribal leaders). Untuk beberapa daerah, setiap kepala suku dipilih secara demokratis sedangkan di beberapa daerah lainnya kepala suku diangkat secara turun-temurun. Hingga kini masih terdapat tatanan pemerintahan tradisional di beberapa daerah, di mana, sebagai contoh, seorang Ondofolo masih memiliki kekuasaan tertentu di daerah Sentani dan Ondoafi masih disegani oleh masyarakat sekitar Yotefa di Numbai. Dari dalam tingkat pemerintahan tradisional di Papua Barat tidak terdapat garis politik vertikal dengan kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia ketika itu.
Kedua: Rakyat Papua Barat memiliki sejarah yang berbeda dengan Indonesia dalam menentang penjajahan Belanda dan Jepang. Misalnya, gerakan Koreri di Biak dan sekitarnya, yang pada awal tahun 1940-an aktif menentang kekuasaan Jepang dan Belanda, tidak memiliki garis komando dengan gerakan kemerdekaan di Indonesia ketika itu. Gerakan Koreri, di bawah pimpinan Stefanus Simopiaref dan Angganita Menufandu, lahir berdasarkan kesadaran pribadi bangsa Melanesia untuk memerdekakan diri di luar penjajahan asing.
Ketiga: Lamanya penjajahan Belanda di Indonesia tidak sama dengan lamanya penjajahan Belanda di Papua Barat. Indonesia dijajah oleh Belanda selama sekitar 350 tahun dan berakhir ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949. Papua Barat, secara politik praktis, dijajah oleh Belanda selama 64 tahun (1898-1962).
Keempat: Batas negara Indonesia menurut proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 adalah dari »Aceh sampai Ambon«, bukan dari »Sabang sampai Merauke«. Mohammed Hatta (almarhum), wakil presiden pertama RI dan lain-lainnya justru menentang dimasukkannya Papua Barat ke dalam Indonesia (lihat Karkara lampiran I, pokok Hindia Belanda oleh Ottis Simopiaref).
Kelima: Pada Konferensi Meja Bundar (24 Agustus - 2 November 1949) di kota Den Haag (Belanda) telah dimufakati bersama oleh pemerintah Belanda dan Indonesia bahwa Papua Barat tidak merupakan bagian dari negara Republik Indonesia Serikat (RIS). Status Nieuw-Guinea akan ditetapkan oleh kedua pihak setahun kemudian. (Lihat lampiran II pada Karkara oleh Ottis Simopiaref).
Keenam: Papua Barat pernah mengalami proses dekolonisasi di bawah pemerintahan Belanda. Papua Barat telah memiliki bendera national »Kejora«, »Hai Tanahku Papua« sebagai lagu kebangsaan dan nama negara »Papua Barat«. Simbol-simbol kenegaraan ini ditetapkan oleh New Guinea Raad / NGR (Dewan New Guinea). NGR didirikan pada tanggal 5 April 1961 secara demokratis oleh rakyat Papua Barat bekerjasama dengan pemerintah Belanda. Nama negara, lagu kebangsaan serta bendera telah diakui oleh seluruh rakyat Papua Barat dan pemerintah Belanda.
Ketujuh: Dari 1 Oktober 1962 hingga 1 Mei 1963, Papua Barat merupakan daerah perwalian PBB di bawah United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) dan dari tahun 1963 hingga 1969, Papua Barat merupakan daerah perselisihan internasional (international dispute region). Kedua aspek ini menggaris-bawahi sejarah Papua Barat di dunia politik internasional dan sekaligus menunjukkan perbedaannya dengan perkembangan sejarah Indonesia bahwa kedua bangsa ini tidak saling memiliki hubungan sejarah.
Kedelapan: Pernah diadakan plebisit (Pepera) pada tahun 1969 di Papua Barat yang hasilnya diperdebatkan di dalam Majelis Umum PBB. Beberapa negara anggota PBB tidak setuju dengan hasil Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) karena hanya merupakan hasil rekayasa pemerintah Indonesia. Adanya masalah Papua Barat di atas agenda Majelis Umum PBB menggaris-bawahi nilai sejarah Papua Barat di dunia politik internasional. Ketidaksetujuan beberapa anggota PBB dan kesalahan PBB dalam menerima hasil Pepera merupakan motivasi untuk menuntut agar PBB kembali memperbaiki sejarah yang salah. Kesalahan itu sungguh melanggar prinsip-prinsip PBB sendiri. (Silahkan lihat lebih lanjut pokok tentang Pepera dalam Karkara oleh Ottis Simopiaref).
Kesembilan: Rakyat Papua Barat, melalui pemimpin-pemimpin mereka, sejak awal telah menyampaikan berbagai pernyataan politik untuk menolak menjadi bagian dari RI. Frans Kaisiepo (almarhum), bekas gubernur Irian Barat, pada konferensi Malino 1946 di Sulawesi Selatan, menyatakan dengan jelas bahwa rakyatnya tidak ingin dihubungkan dengan sebuah negara RI (Plunder in Paradise oleh Anti-Slavery Society). Johan Ariks (alm.), tokoh populer rakyat Papua Barat pada tahun 1960-an, menyampaikan secara tegas perlawanannya terhadap masuknya Papua Barat ke dalam Indonesia (Plunder in Paradise oleh Anti-Slavery Society). Angganita Menufandu (alm.) dan Stefanus Simopiaref (alm.) dari Gerakan Koreri, Raja Ati Ati (alm.) dari Fakfak, L.R. Jakadewa (alm.) dari DVP-Demokratische Volkspartij, Lodewijk Mandatjan (alm.) dan Obeth Manupapami (alm.) dari PONG-Persatuan Orang Nieuw-Guinea, Barend Mandatjan (alm.), Ferry Awom (alm.) dari Batalyon Papua, Permenas Awom (alm.), Jufuway (alm.), Arnold Ap (alm.), Eliezer Bonay (alm.), Adolf Menase Suwae (alm.), Dr. Thomas Wainggai (alm.), Nicolaas Jouwe, Markus Wonggor Kaisiepo dan lain-lainnya dengan cara masing-masing, pada saat yang berbeda dan kadang-kadang di tempat yang berbeda memprotes adanya penjajahan asing di Papua Barat.
ad 4. Realitas Sekarang
Rakyat Papua Barat menyadari dirinya sendiri sebagai bangsa yang terjajah sejak adanya kekuasaan asing di Papua Barat. Kesadaran tersebut tetap menjadi kuat dari waktu ke waktu bahwa rakyat Papua Barat memiliki identitas tersendiri yang berbeda dengan bangsa lain. Di samping itu, penyandaran diri setiap kali pada identitas pribadi yang adalah dasar perjuangan, merupakan akibat dari kekejaman praktek-praktek kolonialisme Indonesia. Perlawanan menjadi semakin keras sebagai akibat dari (1) penindasan yang brutal, (2) adanya ruang-gerak yang semakin luas di mana seseorang dapat mengemukakan pendapat secara bebas dan (3) membanjirnya informasi yang masuk tentang sejarah Papua Barat. Rakyat Papua Barat semakin mengetahui dan mengenal sejarah mereka. Kesadaran merupakan basis untuk mentransformasikan realitas, sebagaimana almarhum Paulo Freire (profesor Brasilia dalam ilmu pendidikan) menulis. Semangat juang menjadi kuat sebagai akibat dari kesadaran itu sendiri.
Pada tahun 1984 terjadi exodus besar-besaran ke negara tetangga Papua New Guinea dan empat pemuda Papua yaitu Jopie Roemajauw, Ottis Simopiaref, Loth Sarakan (alm.) dan John Rumbiak (alm.) memasuki kedutaan besar Belanda di Jakarta untuk meminta suaka politik. Permintaan suaka politik ke kedubes Belanda merupakan yang pertama di dalam sejarah Papua Barat. Gerakan yang dimotori Kelompok Musik-Tari Tradisional, Mambesak (bahasa Biak untuk Cendrawasih) di bawah pimpinan Arnold Ap (alm.) merupakan manifestasi politik anti penjajahan yang dikategorikan terbesar sejak tahun 1969. Kebanyakan anggota Mambesak mengungsi dan berdomisili di Papua New Guinea sedangkan sebagian kecil masih berada dan aktif di Papua Barat.
Dr. Thomas Wainggai (alm.) memimpin aksi damai besar pada tanggal 14 Desember 1988 dengan memproklamirkan kemerdekaan negara Melanesia Barat (Papua Barat). Setahun kemudian pada tanggal yang sama diadakan lagi aksi damai di Numbai (nama pribumi untuk Jayapura) untuk memperingati 14 Desember. Dr. Thom Wainggai dijatuhkan hukuman penjara selama 20 tahun, namun beliau kemudian meninggal secara misterius di penjara Cipinang. Papua Barat dilanda berbagai protes besar-besaran selama tahun 1996. Tembagapura bergelora bagaikan air mendidih selama tiga hari (11-13 Maret). Numbai terbakar tanggal 18 Maret menyusul tibanya mayat Thom Wainggai. Nabire dijungkir-balik selama 2 hari (2-3 Juli). Salah satu dari aksi damai terbesar terjadi awal Juli 1998 di Biak, Numbai, Sorong dan Wamena, kemudian di Manokwari. Salah satu pemimpin dari gerakan bulan Juli 1998 adalah Drs. Phillip Karma. Drs. P. Karma bersama beberapa temannya sedang ditahan di penjara Samofa, Biak sambil menjalani proses pengadilan. Gerakan Juli 1998 merupakan yang terbesar karena mencakup daerah luas yang serentak bergerak dan memiliki jumlah massa yang besar. Gerakan Juli 1998 terorganisir dengan baik dibanding gerakan-gerakan sebelumnya. Di samping itu, Gerakan Juli 1998 dapat menarik perhatian dunia melalui media massa sehingga beberapa kedutaan asing di Jakarta menyampaikan peringatan kepada ABRI agar menghentikan kebrutalan mereka di Papua Barat. Berkat Gerakan Juli 1998 Papua Barat telah menjadi issue yang populer di Indonesia dewasa ini. Di samping sukses yang telah dicapai terdapat duka yang paling dalam bahwa menurut laporan dari PGI (Persekutuan Gereja Indonesia) lebih dari 140 orang dinyatakan hilang dan kebanyakan mayat mereka telah ditemukan terdampar di Biak. Menurut laporan tersebut, banyak wanita yang diperkosa sebelum mereka ditembak mati. Realitas penuh dengan represi, darah, pemerkosaan, penganiayaan dan pembunuhan, namun perjuangan tetap akan dilanjutkan. Rakyat Papua Barat menyadari dan mengenali realitas mereka sendiri. Mereka telah mencicipi betapa pahitnya realitias itu. Mereka hidup di dalam dan dengan suatu dunia yang penuh dengan ketidakadilan, namun kata-kata Martin Luther King masih disenandungkan di mana-mana bahwa »We shall overcome someday!« (Kita akan menang suatu ketika!).
Masa depan: Tidak diikut-sertakannya rakyat Papua Barat sebagai subjek masalah di dalam Konferensi Meja Bundar, New York Agreement yang mendasari Act of Free Choice, Roma Agreement dan lain-lainnya merupakan pelecehan hak penentuan nasib sendiri yang dilakukan oleh pemerintah (state violence) dalam hal ini pemerintah Indonesia dan Belanda. (Untuk Roma Agreement, silahkan melihat lampiran pada Karkara oleh Ottis Simopiaref). Rakyat Papua Barat tidak diberi kesempatan untuk memilih secara demokratis di dalam Pepera. Act of Free Choice disulap artinya oleh pemerintah Indonesia menjadi Pepera. Di sini terjadi manipulasi pengertian dari Act of Free Choice (Ketentuan Bebas Bersuara) menjadi Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera). Ortiz Sans sebagai utusan PBB yang mengamati jalannya Pepera melaporkan bahwa rakyat Papua Barat tidak diberikan kebebasan untuk memilih. Ketidakseriusan PBB untuk menerima laporan Ortiz Sans merupakan pelecehan hak penentuan nasib sendiri. PBB justru melakukan pelecehan HAM melawan prinsip-prinsipnya sendiri. Ini merupakan motivasi di mana rakyat Papua Barat akan tetap berjuang menuntut pemerintah Indonesia, Belanda dan PBB agar kembali memperbaiki kesalahan mereka di masa lalu. Sejak pencaplokan pada 1 Mei 1963, pemerintah Indonesia selalu berpropaganda bahwa yang pro kemerdekaan Papua Barat hanya segelintir orang yang sedang bergerilya di hutan. Tapi, Gerakan Juli 1998 membuktikan yang lain di mana dunia telah menyadari bahwa jika diadakan suatu referendum bebas dan adil maka rakyat Papua Barat akan memilih untuk merdeka di luar Indonesia. Rakyat Indonesia pun semakin menyadari hal ini.
Menurut catatan sementara, diperkirakan bahwa sekitar 400 ribu orang Papua telah meninggal sebagai akibat dari dua hal yaitu kebrutalan ABRI dan kelalaian politik pemerintah. Sadar atau tidak, pemerintah Indonesia telah membuat sejarah hitam yang sama dengan sejarah Jepang, Jerman, Amerikat Serikat, Yugoslavia dan Rwanda. Jepang kemudian memohon maaf atas kebrutalannya menduduki beberapa daerah di Asia-Pasifik pada tahun 1940-an. Sentimen anti Jerman masih terasa di berbagai negara Eropa Barat. Ini membuat para pemimpin dan orang-orang Jerman menjadi kaku jika mengunjungi negara-negara yang pernah didukinya, apalagi ke Israel. Berbagai media di dunia pada 4 Desember 1998 memberitakan penyampaian maaf untuk pertama kali oleh Amerika Serikat (AS) melalui menteri luarnegerinya, Madeleine Albright. "Amerika Serikat menyesalkan »kesalahan-kesalahan yang amat sangat« yang dilakukannya di Amerika Latin selama perang dingin", kata Albright. AS ketika itu mendukung para diktator bersama kekuatan kanan yang berkuasa di Amerika Latin di mana terjadi pembantaian terhadap berjuta-juta orang kiri. Semoga Indonesia akan bersedia untuk merubah sejarah hitam yang ditulisnya dengan memohon maaf kepada rakyat Papua Barat di kemudian hari. Satu per satu para penjahat perang di bekas Yugoslavia telah diseret ke Tribunal Yugoslavia di kota Den Haag, Belanda. Agusto Pinochet, bekas diktator di Chili, sedang diperiksa di Inggris untuk diekstradisikan ke Spanyol. Dia akan diadili atas terbunuhnya beribu-ribu orang selama dia berkuasa di Chili. Suatu usaha sedang dilakukan untuk mendokumentasikan identitas dan kebrutalan para pemimpin ABRI di Papua Barat. Dokumentasi tersebut akan digunakan di kemudian hari untuk menyeret para pemimpin ABRI ke tribunal di Den Haag. Akhir tahun ini (1998) dunia membuka mata terhadap beberapa daerah bersengketa (dispute regions), yaitu Irlandia Utara, Palestina dan Polisario (Sahara Barat). Kedua pemimpin di Irlandia Utara yang masih dijajah Inggris menerima Hadiah Perdamaian Nobel (Desember 1998). Bill Clinton, presiden Amerikat, yang mengunjungi Palestina, tanggal 14 Desember 1998, mendengar pidato dari Yaser Arafat bahwa daerah-daerah yang diduki di Palestina harus ditinggalkan oleh Israel. Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan, yang mengadakan tour di Afrika Utara mampir di Aljasaria untuk mencoba menengahi konflik antara Front Polisario dan Maroko. Front Polisario dengan dukungan Aljasaria masih berperang melawan Maroko yang menduduki Polisario (International Herald Tribune, Nov. 30, 1998). Mengapa ada konflik di Irlandia Utara, Palestina dan Polisario? Karena rakyat-rakyat di sana menuntut hak mereka dan memiliki budaya serta latar-belakang sejarah yang berbeda dari penjajah yang menduduki negeri mereka. Realitas sekarang menunjukkan bahwa rakyat-rakyat di sana masih tetap berjuang untuk membebaskan diri dari penjajahan. Realitas sekarang di Papua Barat membuktikan adanya perlawanan rakyat menentang penjajahan Indonesia. Ini merupakan manifestasi dari makna faktor-faktor budaya, latar-belakang sejarah yang berbeda dari Indonesia dan terlebih hak sebagai dasar hukum di mana rakyat Papua Barat berhak untuk merdeka di luar Indonesia.
Sejarah Papua Barat telah menjadi kuat, sarat, semakin terbuka dan kadang-kadang meledak. Perjuangan kemerdekaan Papua Barat tidak pernah akan berhenti atau dihentikan oleh kekuatan apapun kecuali ketiga faktor (hak, budaya dan latarbelakang sejarah) tersebut di atas dihapuskan keseluruhannya dari kehidupan manusia bermartabat. Rakyat Papua Barat akan meneruskan perjuangannya untuk menjadi negara tetangga yang baik dengan Indonesia. Rakyat Papua Barat akan meneruskan perjuangannya untuk menjadi bagian yang setara dengan masyarakat internasional. Perjuangan akan dilanjutkan hingga perdamaian di Papua Barat tercapai. Anak-anak, yang orang-tuanya dan kakak-kakaknya telah menjadi korban kebrutalan ABRI tidak akan hidup damai selama Papua Barat masih merupakan daerah jajahan. Mereka akan meneruskan perjuangan kemerdekaan Papua Barat. Mereka akan meneriakkan pekikan Martin Luther King, pejuang penghapusan perbedaan warna kulit di Amerka Serikat, "Lemparkan kami ke penjara, kami akan tetap menghasihi. Lemparkan bom ke rumah kami, dan ancamlah anak-anak kami, kami tetap mengasihi". Rakyat Papua Barat mempunyai sebuah mimpi yang sama dengan mimpinya Martin Luther King, bahwa »kita akan menang suatu ketika«.
Tulisan di atas dipetik dari diktat berjudul Karkara karangan Ottis Simopiaref. Ottis Simopiaref lahir tahun 1953 di Biak, Papua Barat dan sedang berdomisi di Belanda sejak 14 Maret 1984 setelah bersama tiga temannya lari dan meminta suaka politik di Kedutaan Besar Belanda di Jakarta tanggal 28 Februari 1984.
nah begitulah teman teman , say tidak membela pihak mana pun, tapi saya harap ALLAH swt, memberi rahmat dan kesejahtraan untuk rakyat papua
http://www.antenna.nl/~fwillems/bi/ic/id/wp/dasar.html
Rabu, 14 Desember 2011
kehebatan rokok
Selama ini orang lebih banyak berbicara atau melihatrokok dari sisi negatifnya saja, soal kesehatanmisalnya.. sangat jarang bicara soal merokok dari sisi fositifnya, emang ada gitu ??? .. hohooo sebenarnya ada banyak Manfaat Dan Keuntungan Merokok , ini hasil dari penelitian sobat Belantara Indonesia dan pengalaman saya pribadi lho, mau tahu ??.. yoo dilanjut bacanya ya..
Manfaat Dan Keuntungan Merokok :- Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif, maka untuk mengurangi resiko tersebut aktiflah merokok.
- Menghindarkan dari perbuatan jahat karena tidak pernah ditemui orang yang membunuh, mencuri dan berkelahi sambil merokok.
- Mengurangi resiko kematian: Dalam berita tidak pernah ditemui orang yang meninggal dalam posisi merokok.
- Berbuat amal kebaikan: Kalau ada orang yang mau pinjam korek api paling tidak sudah siap/tidak mengecewakan orang yang ingin meminjam.
- Baik untuk basa-basi/keakraban: Kalau ketemu orang misalnya di Halte kita bisa tawarkan rokok.Kalau basa-basinya tawarkan uang kan gak lucu.
- Memberikan lapangan kerja bagi buruh rokok, dokter, pedagang asongan dan perusahaan obat batuk.
- Bisa dipake alasan untuk tambah gaji karena ada post untuk rokok dan resiko baju berlubang kena api rokok.
- Bisa menambah suasana pedesaan/nature bagi ruangan ber AC dengan asapnya sehingga seolah berkabut.
- Menghilangkan bau wewangian ruang bagi yang alergi bau parfum.
- Kalau kendaraan mogok karena busi ngadat tak ada api, maka sudah siap api.
- Membantu program KB dan mengurangi penyelewengan karena konon katanya merokok bisa menyebabkan impoten.
- Melatih kesabaran dan menambah semangat pantang menyerah karena bagi pemula merokok itu tidak mudah, batuk dan tersedak tapi tetap diteruskan (bagi yang lulus).
- Untuk indikator kesehatan: Biasanya orang yang sakit pasti dilarang dulu merokok, jadi yang merokok itu pasti orang sehat.
- Menambah kenikmatan: Sore hari minum kopi dan makan pisang goreng sungguh nikmat. Apalagi ditambah rokok!
- Tanda kalau sudah pagi, kita pasti mendengar ayam merokok.
- Anti maling, waktu perokok batuk berat di malam hari.
- Membantu shooting film keji, rokok digunakan penjahat buat nyundut jagoan yang terikat di kursi… Hai,... penderitaan itu pedih, jendral…!!!
- Film Koboi pasti lebih gaya naikkuda sambil merokok , soalnya kalau sambil ngupil susah betul..
- Film lebih cool soalnya kalo meledakan mobil atau pom bensin butuh rokok yang disentil ke bensin yang tercecer,
- Teman boker yang setia.
- Bahan inspirasi dan pendukung membuat Tugas Akhir, sehingga seharusnya dicantumkan ucapan terima kasih untuk rokok pada kata sambutan.
- Kalau ada yang nagih hutang,, ajak ngobrol aja sambil ngopi dan merokok.. pasti gak jadi nagihnya.
- Kalau anak anda pingin ngetop, sejak lahir ajari merokok .. pasti masuk Infotainment / TV
- Bagi laki2 yang mau dikejar2 wanita cantik.. coba aja kalau ada gadis cantik lewat sundut tuh pantatnya dengan rokok.. pasti dia ngejar2 terus.. coba aja..
manfaat rokok
Anda pasti terkaget-kaget ketika membaca judul warta ini. Sama seperti terkejutnya saya ketika pertama kali membaca dari sumbernya. [1] Saya sadar informasi negatif tentang rokok dan kebiasaan merokok dijejalkan kepada kita sudah sejak lama. Sebagian besar menghubung-hubungkan dampak buruk asap rokok dan zat-zat yang terkandung di dalamnya terhadap kesehatan tubuh manusia. Informasi tersebut diterima oleh masyarakat luas yang awam mengenai riset dan penelitian sebagai kebenaran mutlak yang tidak perlu diperdebatkan.
Namun tidak demikian dengan para ilmuwan. Sesuai dengan bidang ilmunya mereka mengadakan penelitian seputar dampak rokok dan merokok bagi kesehatan dengan berangkat dari dasar pemikiran yang netral. Mereka mencoba menggali adakah manfaat zat-zat yang terdapat di dalam sebatang rokok untuk kesehatan manusia, yang selama ini sudah diberi stigma negatif secara luas.
Warta ini tentu tidak bermaksud mengajak anda untuk mulai merokok atau meneruskan kebiasaan anda mengisap asap tembakau. Tetapi adalah hak anda untuk percaya atau tidak bahwa nikotin dan zat-zat lain yang juga berasal dari alam dan berada di dalam rokok juga mempunyai kegunaan.
Berikut beberapa riset yang menguak manfaat rokok bagi kesehatan manusia. Saya bukan seorang dokter atau peneliti bidang kesehatan, jadi pembahasan ilmiah tentang isi warta ini bisa diperdebatkan oleh para pakar sendiri.
1. Merokok Mengurangi Resiko Parkinson
Banyak bukti yang menunjukkan bahwa merokok melawan penyakit Parkinson. Sebuah penelitian terbaru menambah kuat bukti sebelumnya yang melaporkan bahwa merokok dapat melindungi manusia dari penyakit Parkinson. Secara khusus, penelitian baru tersebut menunjukkan hubungan temporal antara kebiasaan merokok dan berkurangnya risiko penyakit Parkinson. Artinya, efek perlindungan terhadap Parkinson berkurang setelah perokok menghentikan kebiasaan merokoknya.[2]
Studi lain mengenai pengaruh positif merokok terhadap Parkinson Desease (PD) adalah sebuah penelitian terhadap 113 pasangan kembar laki-laki. Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Tanner terus melihat perbedaan yang signifikan ketika dosis dihitung sampai 10 atau 20 tahun sebelum diagnosis. Mereka menyimpulkan bahwa temuan ini menyangkal pernyataan bahwa orang yang merokok cenderung memiliki PD. [3] Masih banyak penelitian yang lainnya mengenai kebiasaan merokok yang berguna melawan Parkinson. [4]
2. Perokok lebih kuat dan cepat sembuh dari serangan jantung dan stroke
Penelitian besar menunjukkan manfaat lain merokok, yakni manfaat terhadap restenosis atau penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah menjadi terbatas, seperti pembuluh darah ke jantung (cardiovaskular disease) atau ke otak (stroke) Perokok memiliki kesempatan yang lebih baik untuk bertahan hidup dan penyembuhan yang lebih cepat. [5]
Penelitian lain menyebutkan krbon mnoksida dapat mengurangi serangan jantung dan stroke. Karbon monoksida merupakan produk sampingan dari asap tembakau. Sebuah laporan menunjukkan tingkat sangat rendah dari karbon monoksida dapat membantu para korban serangan jantung dan stroke. Karbon monoksida menghambat pembekuan darah, sehingga melarutkan gumpalan berbahaya di pembuluh arteri. Para peneliti memfokuskan pada kemiripan yang dekat antara karbon monoksida dengan oksida nitrat yang menjaga pembuluh darah tetap melebar dan mencegah penumpukan sel darah putih. Baru-baru ini oksida nitrat telah ditingkatkan statusnya dari polutan udara biasa menjadi penghubung fisiologis terpenting kedua secara internal. Oleh karena itu tidak akan mengherankan kalau karbon monoksida secara paradoks dapat menyelamatkan paru-paru dari cedera akibat penyumbatan pembuluh darah ke jantung (cardiovascular blockage).[6]
3. Merokok mengurangi resiko penyakit susut gusi yang parah
Dulu disebutkan bahwa tembakau adalah akar semua permasalahan penyakit gigi dan mulut. Padahal sebuah studi menunjukkan bahwa sebenarnya perokok berisiko lebih rendah terhadap penyakit gusi. [7]
4. Merokok mencegah asma dan penyakit karena alergi lainnya
Sebuah studi dari dua generasi penduduk Swedia menunjukkan dalam analisis multi variasi, beberapa anak dari para ibu yang merokok sedikitnya 15 batang sehari cenderung memiliki peluang yang lebih rendah untuk menderita alergi rhino-conjunctivitis, asma alergi, eksim atopik dan alergi makanan, dibandingkan dengan anak-anak dari para ibu yang tidak pernah merokok. Anak-anak dari ayah yang merokok sedikitnya 15 batang rokok sehari memiliki kecenderungan yang sama. [8]
5. Nikotin membunuh kuman penyebab tuberculosis (TBC)
Suatu hari Nikotin mungkin menjadi alternatif yang mengejutkan sebagai obat TBC yang susah diobati, kata seorang peneliti dari University of Central Florida (UCF). Senyawa ini menghentikan pertumbuhan kuman TBC dalam sebuah tes laboratorium, bahkan bila digunakan dalam jumlah kecil saja, kata Saleh Naser, seorang profesor mikrobiologi dan biologi molekuler di UCF. Kebanyakan ilmuwan setuju bahwa nikotin adalah zat yang menyebabkan orang menjadi kecanduan rokok. [9]
6. Merokok mencegah kanker kulit yang langka
Seorang peneliti pada National Cancer Institute berpendapat bahwa merokok dapat mencegah pengembangan kanker kulit yang menimpa terutama orang tua di Mediterania wilayah Italia Selatan, Yunani dan Israel. Bukan berarti merokok disarankan untuk populasi itu, kata Dr James Goedert, namun yang penting adalah merokok tembakau dapat membantu untuk mencegah kanker yang langka bentuk. Dan ini adalah sebuah pengakuan dari peneliti di National Cancer Institute bahwa ada manfaat dari rokok. [10]
7. Merokok mengurangi resiko terkena kanker payudara
Sebuah penelitian baru dalam jurnal dari National Cancer Institute (20 Mei 1998) melaporkan bahwa pembawa mutasi gen tertentu (yang cenderung sebagai pembawa kanker payudara), yang merokok selama lebih dari 4 pak tahun (yaitu, jumlah pak per hari dikalikan dengan jumlah lamanya tahun merokok) menurut statistik ternyata mengalami penurunan signifikan sebesar 54 persen dalam insiden kanker payudara bila dibandingkan dengan pembawa yang tidak pernah merokok. Salah satu kekuatan dari penelitian ini adalah bahwa penurunan insiden melebihi ambang 50 persen. [11]
8. Nitrat Oksida dalam nikotin mengurangi radang usus besar
Nikotin mengurangi aktivitas otot melingkar, terutama melalui pelepasan nitrat oksida, dalam kasus ulcerative colitis (UC) atau radang usus. Temuan ini dapat menjelaskan beberapa terapi manfaat dari nikotin (dan merokok) terhadap UC dan dapat menjelaskan mengenai disfungsi penggerak kolon pada penyakit aktif. [12]
9. Efek transdermal nikotin pada kinerja kognitif (berpikir) penderita Down Syndrome
Sebuah penelitian mengenai pengaruh rangsangan nikotin-agonis dengan 5 mg jaringan kulit implan, dibandingkan dengan plasebo (obat kontrol), pada kinerja kognitif pada lima orang dewasa dengan gangguan. Perbaikan kemungkinan berhubungan dengan perhatian dan pengolahan informasi yang terlihat pada pasien Down Syndrom dibandingkan dengan kontrol kesehatannya.[13]
Down syndrome adalah penyakit yang disebabkan adanya kelainan pada kromosom 21 pada pita q22 gen SLC5A3, yang dapat dikenal dengan melihat manifestasi klinis yang cukup khas. Kelainan yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental anak ini pertama kali dikenal pada tahun 1866 oleh Dr.John Longdon Down. [14]
puisi cinta
Adilkah Cinta Ini?
Kenapa dengan cinta..
Kenapa semua tak seindah yg ku damba..
Kenapa ia mnjelma dlm rasa..
Sedang harap ini serasa hampa..
Adilkah cinta ini..
Kalau mungkin ta bisa mmiliki..
Bukankah cinta itu suci..
Lalu kenapa ia mmbwt sakit d hati..
Salahkah diri ini mncintainya..
Salahkah prhatian ini ku curahkn kpdnya..
Lalu kenapa tramat sulit mnyatukan cinta..
Apakah krn tirani yg ada..
Apakah krn prbedaan yg nyata..
Hingga kami ta bisa mnyatu dlm satu cinta..
Adilkah cinta ini untkku..
Kenapa dengan cinta..
Kenapa semua tak seindah yg ku damba..
Kenapa ia mnjelma dlm rasa..
Sedang harap ini serasa hampa..
Adilkah cinta ini..
Kalau mungkin ta bisa mmiliki..
Bukankah cinta itu suci..
Lalu kenapa ia mmbwt sakit d hati..
Salahkah diri ini mncintainya..
Salahkah prhatian ini ku curahkn kpdnya..
Lalu kenapa tramat sulit mnyatukan cinta..
Apakah krn tirani yg ada..
Apakah krn prbedaan yg nyata..
Hingga kami ta bisa mnyatu dlm satu cinta..
Adilkah cinta ini untkku..
Selasa, 13 Desember 2011
7 cara kenalan dengan cewek
haloo agan agan yang sedikit bahagia, hahahahahaha
berikut ini saya akan mencoba untuk memberikan tips kepada agan agan sekalian yang memiliki keterbatasan mental ( bukan berarti gila lohhh, ) hahahaha :)
baik lah untuk mempersingkat waktu dan keadaan yang semakin semrawut, cek kit dot
1. tips pertama cari dan tentukan sasaran dulu, cari yang menurut anda cocok dengan tipe anda, yang penting jangan banci yaw,,, obat ini tidak manjur untuk bangsa lain, ( hahahahah ) :)
2. setelah anda temukan sasaran (biar lebih enak kita sebut korban aja hehehehehe) , kita intai mereka, pengintai an kita lakukan dengan cara regional ( waduh apa itu ) pengintaian ini kita lakukan untuk memngetahui kegiatan korban, dimna dia tinggal, temen temen nya, dmna tempat dia nongkrong, dll,
3. setelah kita tahu kegiatan nya, saat nya beraksi, pertama tama kita harus mencari perhatian si korban, se enggak enggak nya biar dia pernah liat kita atau sudah menganggap bahwa kita ini ada, ( loh berarti tadi antara ada dan tiada dong hehehehehe ) ni ada beberapa carper baik untuk ke korban : pura pura nanya apa aja, yang penting masuk dalam logika, tapi jangan nanya nomer hape nya dulu, ini belum saat nya, oke, atau kita bisa pura pura nabrak si korban, yang penting jangan nabrak pakek kendaraan bermotor ya, bisa koit tu korban hehehehe.
4. setelah itu kita mulai melakukan penyergapan ke korban atau bahasa gaul nya, PDKT, dalam PDKT kita tidak di anjurkan untuk mati gaya atau gerogi yang penting gaya kita keren, tenang dan gak lebayyyyyy, dan satu lagi cari tempat yang cocok untuk PDKT dimana dia terlihat sendirian atau berduaa jangan saat dia rame rame, waduh bisa gawat, n jangan lupa di saat kita PDKT jangan samapai saat itu dia sedang bersama cowok, soalnya bisa bisa itu cowok nya, bisa berabe entik urusannnya,
5. ni cara PDKT yang baik dan benar menurut buku tatang sutarman ( heheheh >:) ) pertam kita harus berpenampilan menarik dan harus wangi karena wangi bisa menjatuh kan bidadari dari langit, heheheh kayak iklan parfum, yang kedua kita coba unutk ngobrol ama dia, dan jangan sampek katak kata kita itu norak oke, seperti : kok sendirian aja ? mw di temenin gak , hye cantik, mw ditemenin gak, atau apalah yang menurut itu cewek udah basikkkkkkkkkk, cara ngobrol pertama atau perkenalan disaat dia lagi duduk do cafe atau kantik kampus lo, gini : hye , w boleh nanyak sesuatu gak ama lo, atau w boleh minta pendapat lo gk ? pokoknya yang memberikan rasa penasaran lebih lanjut ke korban
6. cara membuat obrolan yang sederhana tapi gak norakkk,
lo : hye w boleh minta pendapat lo gak, tentang temen w
korban : pendapat apa ? ( sedikit penasaran )
lo : kan gini, temen w itu kan kenalan ama cewek di facebook, trus mereka udah chatingan, tuker alamat, tuker nomer hp, pokok nya udah deket gitu, tapi di setiap temen w ngajak ketemuan ama itu cewek , pasti cewek itu gak mw, trus pendapat lo gman ?
korban : bla bla bla bla
lo : trus menurut lo temen w harus gman ?
korban : bla bla bla bla
lo ; oh gitu ya, makasih ya, atas pendapat nya nti w kasih tau temen w tentang pendapt lo,
nah setelah itu agan agan sudah mulai membut diri agan agan bukan sebagai mahgluk asing buat korban, setelah itu agan agam coba buat tanya tanay tentang dia, kuliah dman, rmah dmana, nah yang terakhhir dan yang paling penting agan minta akun fb nya atau nomer hape nya,
7. nah setelah agan punya tuh nomer si koraban, selanjut nya tinggal improfisasi agan agan sekalian,
nah udah selesai nih tips tips nya, kalau menurut agan tips ini gak oke, ya saya maklumi, tapi saya udah coba berhasil kok, tingkat berhasilnya tergantung kondisi lapongan oke,
semoga ber untung yahhh
berikut ini saya akan mencoba untuk memberikan tips kepada agan agan sekalian yang memiliki keterbatasan mental ( bukan berarti gila lohhh, ) hahahaha :)
baik lah untuk mempersingkat waktu dan keadaan yang semakin semrawut, cek kit dot
1. tips pertama cari dan tentukan sasaran dulu, cari yang menurut anda cocok dengan tipe anda, yang penting jangan banci yaw,,, obat ini tidak manjur untuk bangsa lain, ( hahahahah ) :)
2. setelah anda temukan sasaran (biar lebih enak kita sebut korban aja hehehehehe) , kita intai mereka, pengintai an kita lakukan dengan cara regional ( waduh apa itu ) pengintaian ini kita lakukan untuk memngetahui kegiatan korban, dimna dia tinggal, temen temen nya, dmna tempat dia nongkrong, dll,
3. setelah kita tahu kegiatan nya, saat nya beraksi, pertama tama kita harus mencari perhatian si korban, se enggak enggak nya biar dia pernah liat kita atau sudah menganggap bahwa kita ini ada, ( loh berarti tadi antara ada dan tiada dong hehehehehe ) ni ada beberapa carper baik untuk ke korban : pura pura nanya apa aja, yang penting masuk dalam logika, tapi jangan nanya nomer hape nya dulu, ini belum saat nya, oke, atau kita bisa pura pura nabrak si korban, yang penting jangan nabrak pakek kendaraan bermotor ya, bisa koit tu korban hehehehe.
4. setelah itu kita mulai melakukan penyergapan ke korban atau bahasa gaul nya, PDKT, dalam PDKT kita tidak di anjurkan untuk mati gaya atau gerogi yang penting gaya kita keren, tenang dan gak lebayyyyyy, dan satu lagi cari tempat yang cocok untuk PDKT dimana dia terlihat sendirian atau berduaa jangan saat dia rame rame, waduh bisa gawat, n jangan lupa di saat kita PDKT jangan samapai saat itu dia sedang bersama cowok, soalnya bisa bisa itu cowok nya, bisa berabe entik urusannnya,
5. ni cara PDKT yang baik dan benar menurut buku tatang sutarman ( heheheh >:) ) pertam kita harus berpenampilan menarik dan harus wangi karena wangi bisa menjatuh kan bidadari dari langit, heheheh kayak iklan parfum, yang kedua kita coba unutk ngobrol ama dia, dan jangan sampek katak kata kita itu norak oke, seperti : kok sendirian aja ? mw di temenin gak , hye cantik, mw ditemenin gak, atau apalah yang menurut itu cewek udah basikkkkkkkkkk, cara ngobrol pertama atau perkenalan disaat dia lagi duduk do cafe atau kantik kampus lo, gini : hye , w boleh nanyak sesuatu gak ama lo, atau w boleh minta pendapat lo gk ? pokoknya yang memberikan rasa penasaran lebih lanjut ke korban
6. cara membuat obrolan yang sederhana tapi gak norakkk,
lo : hye w boleh minta pendapat lo gak, tentang temen w
korban : pendapat apa ? ( sedikit penasaran )
lo : kan gini, temen w itu kan kenalan ama cewek di facebook, trus mereka udah chatingan, tuker alamat, tuker nomer hp, pokok nya udah deket gitu, tapi di setiap temen w ngajak ketemuan ama itu cewek , pasti cewek itu gak mw, trus pendapat lo gman ?
korban : bla bla bla bla
lo : trus menurut lo temen w harus gman ?
korban : bla bla bla bla
lo ; oh gitu ya, makasih ya, atas pendapat nya nti w kasih tau temen w tentang pendapt lo,
nah setelah itu agan agan sudah mulai membut diri agan agan bukan sebagai mahgluk asing buat korban, setelah itu agan agam coba buat tanya tanay tentang dia, kuliah dman, rmah dmana, nah yang terakhhir dan yang paling penting agan minta akun fb nya atau nomer hape nya,
7. nah setelah agan punya tuh nomer si koraban, selanjut nya tinggal improfisasi agan agan sekalian,
nah udah selesai nih tips tips nya, kalau menurut agan tips ini gak oke, ya saya maklumi, tapi saya udah coba berhasil kok, tingkat berhasilnya tergantung kondisi lapongan oke,
semoga ber untung yahhh
derry.upel@gmail.com
Kamis, 08 Desember 2011
posting pertama
Halo temen temen ini adalah postingan pertama saya, selanjutnya saya akan membuat puisi puisi cinta, smoga bermanfaat, ietssss,,, lupa,,, pokok nya semua hal yang berhubungan dengan cinta akan saya ulas habis di sini
terimakasih
terimakasih
Langganan:
Postingan (Atom)