Selasa, 12 November 2013
MR, NIGHT..
MR, NIGHT..
Merasakan cinta dalam hidup ini merupakan hal terindah yang bisa aku miliki daripada semua macam keindahan yang ada di dunia ini. Karena dengan cinta akan banyak ditemukan perjalanan hidup kuat maupun lemah.
Manusia akan tiba-tiba kuat ketika cinta itu datang. Dan manusia akan menjadi lemah saat cinta yang dimilikinya pergi. Apakah kekuatan cinta yang sebenarnya?jawabannya adalah kasih sayang.
Apakah kelemahan nya? Jawabannya adalah kebencian, untuk hilangnya cinta tanpa keikhlasan. Banyak macam yang bisa diketahui dari kata cinta dalam hidup ini. Dari pengertian hingga jawaban dari segala masalahnya. Tapi ada satu hal yang tak pernah orang mau pikirkan yaitu keadaan hati. Orang hanya mengira cinta itu datang tanpa di duga, tapi sebenarnya bukan seperti itu melainkan sudah takdir Tuhan untuk dipertemukan, dan memang harus bertemu dengan pasangannya. Karena cinta akan susah berdiri sendiri, melainkan membutuhkan balasan. Meski terkadang harus dengar kalimat cinta tak harus memiliki , namun cinta juga ingin dicintai. Sangat munafik sebenarnya bila seseorang bisa mengikhlaskan cintanya tanpa balas,karena itu sangat sakit. Sesungguhnya adalah seseorang akan mengikhlaskan orang yang dicintainya bahagia,meski tidak bersamanya, so jangan tertipu hanya dengan kata cinta tak harus memiliki, asal dimengerti saja dapat membahagiakan yang dicintai seseorang sudah dapat memiliki cinta itu. Karena cinta bukan berarti harus selalu disamping yang dicinta tapi lebih mengarah memberikan kebebasan untuk yang dicintainya. Yach....semua ini hanya teori,maka tergantung setiap orang dalam menjalaninya. Tak ada yang mudah di dunia ini, segalanya butuh perjuangan dan kerja keras. Begitu juga untuk mendapatkan cinta sejati...
Namaku Evelin, gadis tomboy yang polos dan pendiem. Semester ini aku sudah angkatan tua fakultas arsitektur di sebuah universitas ternama di Jogja. Perjalananku hingga saat ini bisa dibilang sangat menajubkan, hingga terkadang jujur saja aku tak sanggup menghadapinya. Tapi aku sangat bersyukur kuliahku tetap lancar dan semua masalah yang ada tak menganggunya. Terutama masalah cinta dan keluarga yang tak henti-hentinya membuatku gila. Kadang aku merasa aneh dengan hidupku ini, masak masalah nya Cuma itu-itu saja tapi tak pernah selesai meski sudah berusaha untuk menyelesaikannya. Apa karena terlalu parah? Aku rasa tidak, karena aku masih bisa bertahan. Meski aku tak tahu apa yang akan terjadi besok pagi. Aku bisa kuat seperti ini sebenarnya juga ada seseorang yang senantiasa menjadi tempat keluh kesahku. Dialah MR.NIGHT, itulah nama yang yang sering aku sebut untuk dia. Dia pria biasa yang luarbiasa. Mengenalnya bagiku adalah sesuatu yang tak bisa dikatakan lewat kata untuk mengungkapkannya. Dia yang selalu ada dan setia mendengarkan semua jeritan soal masalah-masalahku. Bersamanya aku nyaman dan dapat meluapkan semua masalahku. Dia begitu istimewa dalam hidupku,Avo...aku hanya berharap kaulah yang akan selalu disampingku. Meski aku tak akan mengerti apa yang akan terjadi besok,lusa bahkan tahun depan apakah aku masih bisa menyebutmu MR.NIGHT ku lagi.
Masalaluku mengenai cinta memang sangat buram. Tak dapat dipungkiri lagi semua sudah terjadi dan aku harus bisa menerimanya. Rasa sakit dan bahagia yang terus menyelinap tiada henti. Yach...itulah kehidupan yang akan terus akan aku lalui, asal selalu menikmatinya dengan rasa syukur, janji Tuhan akan digenapi. Aku yakin akan semua itu,
*****Aku mengenal cinta berawal dari SMA, masa-masa cinta monyet dan mengenal cowok dari penampilan. Tapi pada saat itu aku masih sangat lugu dan kekanak-kanakan. Masih punya tampang tak ada bedanya dengan cowok. Rambut pendek dan gaya cewek galak tak lepas dari kesan garang membuat aku ditakuti orang yang melihatku untuk pertamakali dan hanya mengenalku sepintas saja. Aku sampai bingung padahal aku juga biasa saja, sebenarnya apa yang aneh dengan diriku??,terkadang rasanya ingin menangis karena aku tak ingin seperti itu. Ingin punya teman banyak dan bisa bergaul dengan semua orang. Dan tak meninggalkan perasaan manusia yang ingin dicintai setulus hati. Harapan itu sangat tinggi saat aku mengenal Risky. Kakak kelas waktu aku masih kelas 10.
Dia memang ganteng dan terkenal di sekolah. Banyak cewek yang suka padanya,tapi sikapnya selalu tetap cool tak peduli dengan segala yang menggodanya. Parah sekali aku juga termasuk cewek yang mengidolakannya. Dari perasaan penasaranku padanya aku mulai mendekati cowok itu. Pelan-pelan aku mendapat informasinya dari temen-temen. Mulai mengenal dia dan entah kesambet setan apa gara-gara dia aku menjadi ingin terlihat feminime. Hah...rasa malu dikatain orang-orang kalau aku menjadi aneh,aku tak peduli. Aku hanya ingin buktikan ke dia kalau aku juga bisa cantik. Tapi kenyataannya nol, yang aku dapat tetap ejekan. Aku dihina dari belakang, aku dibilang cewek konyol yang aneh banget. Dan mungkin masih banyak lagi kata-kata yang gak banyak aku dengar langsung dari mulutnya. Tuhan sakit banget rasanya, ingin berontak tapi tak bisa. Dan akhirnya aku memutuskan untuk melupakannya setelah dia sudah memilih cewek untuk menjadi pacarnya.
Satu tahun aku pergi dia tiba-tiba hubungi aku lagi. Aku terkejut dia yang dulu cuek menjadi baik padaku. Dia mendekati aku dan sering mengajak aku curhat-curhat melalui sms. Aku pun memaafkannya dan mulai bisa menganggapnya seperti kakakku sendiri. Aku jadi sering tukar pikiran dengan dia. Berbagi cerita dan hubungan kami menjadi lebih akrab dari sebelum. Tapi siapa disangka bila akhir dari apa yang terjalin saat ini lebih parah dari pada akhir dari hubungan tahun lalu. Aku bener-bener tidak mengerti apa yang ada dipikiran orang itu. Semua kebaikannya dan perhatiannya Cuma munafik. Awalnya mau membantu memberikan ketenangan melainkan malah jalan untuk meninggalkan aku dalam kesesakan yang sudah hampir tenggelam. Aku pikir dengan cerita pada dia mengenai apa yang terjadi padaku saat itu, merupakan arah yang tepat. Tetapi tidak....itu malah jalan buntu. Tuhan,...kenapa aku harus cerita padanya?aku sungguh menyesal.
Melupakan Risky untuk kedua kalinya, akhirnya aku bertemu Jevan. Dialah pacar pertamaku. Walau niatnya Cuma main-main karena ingin merasakan punya pacar aku memberanikan diri untuk menjalin hubungan dengan cowok yang baru aku kenal satu bulan. Pertama kali kenal ini cowok memang sudah terlihat kurang ajar, berani memegang tangan. Tapi aku mencoba memakluminya karena hanya sekedar untuk mengungkapkan doa dihari ulang tahunku. Aku pikir dia adalah kado dari Tuhan,tapi ternyata bukan dia setan yang ingin menghancurkan hidupku. Aku mau jalan dengannya, menuruti apa yang menjadi kemauannya hingga pada akhirnya hari buruk demi hari buruk datang. Aku selalu merasa ketakutan bila disampingnya, dia adalah cowok cabul yang tiada hentinya merayuku.
Mungkin memang bodohnya aku, cowok seperti ini masih tetap aku pertahankan hanya karena aku sudah mau mencoba menerima dia apa adanya. Tidak disangka ternyata dia juga Cuma melakukan permainan cinta untuk mendapatkan kepuasan. Setiap bertemu dia meminta hal-hal yang tak sewajarnya dilakukan orang pacaran,lama-lama aku menjadi semakin takut dan berusaha menolak bila diajak bertemu. Dan akhirnya dia memutuskan hubungan dengan sepihak. Mungkin awalnya aku tak bisa terima, tetap aku menangis. Karena aku tak bisa mengubahnya menjadi lebih baik tapi aku malahan ditinggalkan. Selanjutnya aku mulai mengerti inilah pelajaran dalam mencari pendamping hidup yang tidak gampang. Tidak bisa asal punya pacar dari sembarangan cowok yang dikenal. Semuanya butuh proses dan jangan pernah mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan. Pergi dan jauhlah Jevan.........
Setelah jauh dari Jevan, aku semakin trauma terhadap cowok. Bagiku kehidupan ini mungkin tak perlu ada cowok disampingku. Rasanya sakit ,saat ingin sudah mau menerima seseorang apa adanya ,ternyata hati ini dibohongi. Hidupku menjadi seorang diri yang harus kuat dan tegar. Berani dan harus bisa melangkah tanpa cinta. Aku mencoba terus dan terus berlari untuk menyembuhkan luka ini. Aku hanya ingin dicintai sepenuh hati dengan rasa ketulusan menjagaku. Tapi dimanakah cinta itu?....mungkin aku memang telah merasakan cinta tapi dimana pasangan cintaku?...
Berbulan-bulan aku mencarinya, mengharapkan akan datangnya seseorang yang sanggup menyembuhkan luka yang dalam ini. Trauma yang sudah tak terkendali dan rasa sakit takut untuk mencintai lagi. Dan tak pernah aku sangka dia benar-benar datang. Irgo menyapaku dengan lembut.
Dia datang laksana pangeran yang membawa kan awan putih peneduh disaatku kepanasan. Hari-hariku mulai pulih dengan dunia yang baru dia kenalkan. Sedikit demi sedikit dia membuatku terbuai akan masih adanya dunia indah yang bisa dibina. Aku merasakannya,aku mencium bau bunga yang menentramkan hatiku. Semua yang aku lakukan menjadi semangat dan penuh keindahan yang mungkin tidak bisa terucap dari kata mulutku. Aku yang tak ingin yakin pada cowok menjadi yakin. Aku yang tak ingin mengenal menjadi mau mengenal. Aku yang takut tersakiti menjadi tidak lagi. Aku percaya dia akan bisa membahagiakanku dan tak akan meninggalkanku. Dan pelan-pelan tenggelamlah aku pada sebuah cinta yang sudah dirangkai Irgo sejak dia datang dalam hidupku.
Aku tak sanggup menolaknya , karena aku tak ingin kehilangan dia. Aku tak ingin dia hanya menjadi sahabatku, tapi juga kekasihku. Rasanya bahagia pada saaat dia bilang I LOVE YOU....
“Semua sudah berakhir Evelin, jangan takut lagi dan mulailah menatap masadepan dengan Irgo”, begitulah kata hatiku yang selalu menguatkan langkahku.
Waktu terus berjalan tapi kenapa aku masih merasakan sesuatu yang ganjal, aku tak pernah mengerti ada sebuah perasaan yang tiba-tiba datang begitu saja didalam hatiku ini. Aku merasakan ketidak percayaan yang disisi lain aku harus bisa percaya dia. Tuhan....bila dia jodohku berikan jalan untuk ku dapat terbuka dan memberikan kepercayaan sepenuhnya padanya. Tapi bila bukan tunjukan mana yang terbaik Tuhan untuk aku dan dia.
Aku bener-bener merasa bingung dengan semua yang aku rasakan ini. Aku merasa dia berubah setelah kami pacaran. Mungkin dia tak pernah menyadarinya. Tapi aku merasakan itu. Dia bertambah keras dan tak ingin mengalah dariku. Apa ini Cuma perasaan ku? Tapi memang dia tak pernah bisa merasakan cinta yang aku mau. Dia tak ingin memahamiku dengan segala kekuatan yang dia miliki. Sebenarnya aku hanya ingin dia bisa membuktikan atas semua yang dia katakan padaku. Hanya itu saja...tapi kenapa setiap aku memintanya, malah itu menjadi masalah yang sulit untuk berakhir. Aku harusnya gimana sih?...apakah aku memang biang dari masalah setiap aku marahan sama dia?. Aku mungkin juga terlalu sering mengatakan maaf padanya. Hampir setiap aku ingin bukti, dia marah dan akhirnya aku minta maaf. Semua selalu seperti itu. Dia tidak pernah sekali aja mencoba untuk paham, tapi langsung mengatakan aku salah. Yach....mungkin aku mang tak pantas untuknya.....aku itu butuh kesembuhan dan aku malah menyakiti dia dengan rasaku yang susah untuk percaya. Walaupun sudah berkata seribu kali aku percaya padanya. Aku masih tak mengerti juga aku masih merasakan sesuatu yang tak yakin kalau aku bingung.
Meski masalah ini selalu menyelimutiku, Irgo masih tetap menerimaku dengan lapang dada. Hubungan kami tetap berjalan dengan baik. Meski pacaran ini dia lakukan secara sembunyi-sembunyi, tapi tidak untukku. Aku menceritakan hubunangan kami pada mama, hingga pada suatu hari harus ketahuan papa tanpa sengaja. Tapi papa dapat menerima segala apa yang aku lakukan ,asal aku bisa menjaga diriku dengan baik. aku menceritakan semua nya pada Irgo, dan aku tak pernah mengerti kenapa dia langsung menjauhiku pelan-pelan dengan alasan yang bermacam-macam. Dia sibuk dan tak bisa diganggu. Dan dia menjadi pemarah ,kenapa aku tak pernah bisa memahaminya dan mengerti dia sedikit saja. Aku menjadi semakin garang, kenapa dia menjadi egois seperti ini?...
Aku mencoba untuk memahami dia dan ngalah. Aku hanya tak ingin kehilangan dia. Karena aku sudah mencintai dia sepenuh hati. Dia cowok baik yang ingin aku pertahankan hingga nanti, tapi ternyata tidak sesuai denga hati Irgo. Aku pikir dia juga ingin selalu denganku, tapi dia akhirnya meninggalkanku. Sampai saat ini aku pun tak pernah mengerti apa alasan dia yang sebenarnya. Terlalu banyak masalah yang dia katakan padaku, yang memaksa dia harus pergi. Aku langsung terjatuh melepuh waktu itu. Hancur dan tak sanggup lagi rasanya untuk bangun. Aku sakit hati dan fisik.
Mungkn dulu aku selalu mengejek orang patah hati kok sampai rela bunuh diri? Gila banget kayak gak ada cinta lain. Masih banyak orang di dunia ini kata orang. Tapi ternyata setelah merasakan sendiri, memang semua itu sangat parah. Pahit benar rasanya, bila nangis sudah rasanya seperti mati tenggelam dilautan lepas karena tak dapat untuk kembali kepermukaan. Dan berat sekali rasanya ingin menghirup udara lepas dan segar. Aku hanyut untuk kesekian luka yang tak bisa aku tolak lagi, Irgo sudah pergi dan tak akan kembali.
Mungkin aku orang bodoh yang ingin selalu berjuang dengan ketololanku yang buta akan cinta. Aku masih tetap mengejar Irgo dengan semangat-semangatku ingin membahagiakan dia. Tapi kenyataannya itu malah hal yang semakin membuatku terluka. Aku semakin tak bernyawa dan seperti sampah dihadapannya. Aku juga bingung kenapa aku bisa seperti ini. Hinga aku akhirnya berhenti saat dia bilang “ lupakan aku, aku sudah tak mencintaimu lagi, aku sudah punya kekasih lagi dan jangan hubungi aku lagi. Pacaran kita tak untuk apa-apa”. Dari saat itulah aku akhirnya hilang,lenyap dan musnah entah ada dimana. Aku seperti tak mengenali diriku lagi. Seseorang yang aku perjuangkan sudah mencampakan aku. Tuhan, hidupku rasanya sudah habis. Tak akan ada cinta lagi,
Aku menangis hingga airmata ini habis. Aku melanjutkan langkah dengan pikiran cintaku memang berakhir tapi hidupku masih tetap berjalan. Tapi ternyata semua ini tak mudah, aku harus merangkak untuk dapat berdiri lagi. Aku mencoba mencari tembok untuk bersandar, tapi tak ada. Aku hubungi Mona, tapi yang aku dapat bukan kekuatan tapi kehancuran yang semakin dalam. Dan aku hanya bisa diem dan mengiyakan semua kata-katanya dan membuang kembali. Karena saat itu aku gak butuh pembelaan benar, dia terhadap Irgo. Aku sedang butuh untuk bangkit. Aku butuh hiburan, aku mau dunia baru. Tapi tak ada satu pun sahabatku yang memberikannya. Aku hanya bisa jalan-jalan sendiri, menghibur diri sendiri dengan kemampuanku bisa bergerak. Hanya Yessy yang mungkin lebih bisa sedikit memahami apa yang aku rasakan. Terima kasih Yes......
Dan semua kini telah berlalu dan hanya masalalu. Aku sering sedih bila ingat semua yang aku rasakan. Hatiku pahit seperti mengunyah obat. Tuhan berikan aku kekuatan untuk bisa melupakannya. Aku ingin tetap melangkah ke depan. Menghilangkan risky, jevan dan Irgo. Aku harus benar-benar tak mengingat mereka lagi
Dan ditengah-tengah perasaan yang kacau, aku mengenal Avo. Dia pria yang jauh dari tatapanku. Yang tak aku sangka berubah menjadi MR.NIGHT, dia menjadi seseorang yang penting dalam perjalanan langkahku. Avo mengajarkan aku banyak hal. Dia banyak memberikanku semangat untuk bangkit dan hanyut karena permasalahan cinta. Wanita itu harus kuat, tak boleh lemah....inilah kata yang selalu aku ingat darinya. Aku merasa bahagia bisa mengenal dia saat ini dan mendapatkan tempat curahan hati yang tepat. Namun kebodohan terjadi lagi, aku yang diberikan kekuatan oleh dia menjadi suka padanya. Aku sedikit demi sedikit menyanyangi Avo. Aku merasa bimbang sebenarnya, tapi tak bisa aku sangkal lagi. Bila memang perasaaan sayang telah bersemayam hangat dalam hatiku. Setiap melihat Avo terasa beda dengan dulu. Tatapan yang biasa saja berubah menjadi sorotan yang spesial. Aku yang tak ingin mencinta untuk sementara waktu menjadi mundur ,tidak sanggup menolak kehadiran cinta. Avo , maafkan aku bila akhirnya aku menjadi menyayangimu....
bersambung....... :D
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar